Jika kita bicara Kota Medan apa yang pertama dipikirkan orang? Lalu lintasnya yang semrawut, macet, dan banjir? Atau orang akan membayangkan kulinernya yang dahsyat, seperti durian, mie rebus, soto ayam khas Medan, bolu meranti, dan banyak lagi?
Baru-baru ini muncul atensi publik yang baru terkait Kota Medan. Ia adalah kehadiran nama Muhammad Bobby Afif Nasution, anak muda asli Medan, pengusaha nasional, menantu Presiden Jokowi, yang memutuskan maju pada Pilwali Medan 2020.
Sebagai orang biasa yang gemar mengikuti berita-berita politik, saya penasaran terhadap sosok dan perjuangan Bobby maju di Medan. Saya ingin tahu apa respon publik Medan terhadap kesan politik dinasti yang kerap dituduh oleh sebagin pihak terkait majunya Bobby dalam Pilwali Medan.
Berdasarkan hasil survey yang saya baca, ternyata mayoritas warga Medan tidak mempedulikan soal tuduhan politik dinasti. Warga Medan justru menginginkan agar ada kedekatan antara pemerintah kotanya dengan pemerintah pusat. Sehingga prioritas program pemerintah pusat dapat dinikmati dan dijalankan juga oleh pemerintah kota.
Warga menilai Medan harus segera berlari kencang mengejar ketertinggalannya dari kota-kota lain yang berkembang pesat. Butuh perubahan pada sosok pemimpin dan kepemimpinan di Medan. Rakyat menginginkan pemimpin yang bersih, bekerja dan betul-betul mampu memberikan solusi yang cepat untuk membangun kota terbesar ketiga nasional ini.
Ada keinginan dari warga kota yang ingin perubahan segera bisa dinikmati. Mereka percaya Bobby mampu membawa pembangunan kota terbesar di luar Jawa ini sejalan dan beriringan dengan agenda pembangunan nasional.
Publik Medan, dari amatan kami di perbincangan media sosial, lebih tertarik untuk membicarakan perjuangan Bobby secara mandiri dalam mencari dukungan partai pengusung.
Saya mendengar bahkan Bobby melarang anggota keluarganya masuk ke dalam tim pemenangan. Tim pemenangan Bobby dipenuhi oleh anak-anak muda idealis dan kreatif. Banyak yang berlatar aktivis dan akademisi. Ini pilihan yang tepat.
Saya menilai ajakan Bobby kepada warga Kota Medan untuk berkolaborasi guna memajukan Kota Medan adalah sesuatu yang brilian. Medan sebagai kota majemuk dan kosmopolit membutuhkan sebuah ajakan dari pemimpinnya untuk bersatu, membangun dan bergerak secara bersama.
Beberapa hari lalu saya mendapat info bahwa akan ada pertemuan perwakilan tokoh masyarakat dari berbagai kelurahan di Kota Medan. Mereka berencana memberikan dukungan kepada Bobby Nasution di Rumah Aspirasi, Jalan Teuku Cik Ditiro.
Saya datang ke sana hanya karena ingin melihat langsung sosok populer ini. Tidak lama kemudian, Bobby pun datang. Ia memakai kemeja putih dan celana berwarna cokelat susu. Penampilannya sangat sederhana tidak ada yang berlebihan.