Sungguh terasa berbeda ketika Apel Mingguan Pemkab Musi Rawas tepat setelah libur Lebaran (3 Juli 2017). Suasana apel mingguan 'rame lancar' tidak 'padat merayap', lho.. kok laporan arus mudik..
Suasana mesti harus mulai bekerja setelah cuti bersama lebaran yang cukup panjang menjadi lebih meriah tidak seperti layaknya apel mingguan biasanya - apel mingguan ini dilaksanakan setiap awal minggu dengan berkumpulnya seluruh dinas instansi di Pemkab Musi Rawas, sedangkan dari hari senin sampai kamis apel di instansi masing-masing dan jum'at kembali kumpul untuk senam bersama-. Dengan semangatnya, Pak Bupati yang langsung menjadi Pembina Apel.
Setelah mengambil alih komando apel, beliau belum langsung memulai tapi mengeluarkan pernyataan, 'sebelum apel dimulai, mari kita tunggu dulu teman-teman kita yang sedang menuju ke tempat apel ini'. Ser.. ada kelegaan tersendiri seperti mengalir begitu saja di hati ini, karena biasanya rata-rata teman-teman sudah pasang wajah kaku dan 'jaim' masing-masing, maklum Pak Bupati yang langsung menjadi Pembina Apel.
Setelah dirasa sudah cukup memberi waktu bagi yang datang terlambat apel, maka Pak Bupati langsung memimpin jalannya apel mingguan setelah libur Lebaran tahun ini. Melalui sambutan pembinaannya, beliau menegaskan tidak ada toleransi bagi Pegawai yang mencoba tidak hadir/masuk kantor hari ini dimana setelah libur panjang lebaran beberapa hari lalu tanpa argumentasi/alasan yang benar-benar masuk akal atau dengan kata lain sengaja untuk tidak masuk kantor yang perdana setelah libur panjang tersebut.
Selanjutnya Pak Bupati juga menekankan perlunya disiplin untuk meningkatkan etos kerja kita, karena bagaimana etos kerja mau meningkat sementara si pegawai tidak disiplin (tidak masuk kantor). Dia tidak akan tahu apa-apa yang telah dikerjakan oleh rekan-rekan kerjanya (karena tidak masuk kantor) dan jangan lupa kita selalu pandai bersyukur dan bersabar, karena dengan itu mudah-mudahan Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita dan keluarga.
Diakhir sambutan pembinaannya, Pak Bupati mengajak semua yang hadir pada apel tersebut untuk ber-halal bi halal diantara kita, karena saat Lebaran tadi mungkin kita sibuk dengan keluarga masing-masing, ada yang mudik atau bersilahturahmi dengan sanak keluarganya sendiri sehingga tidak sempat untuk berkunjung dengan rekan sekerjanya. Ketika ini di sampaikan oleh beliau saat apel itu, kami saling berpandang-pandangan, belum begitu 'mudeng' apa yang dimaksud Pak Bupati.
Tak lama apel ditutup, beliau langsung merangsek ketengah lapangan apel diikuti oleh pejabat-pejabat langsung dibawahnya (Sekda, Assisten, Kabag, Kadis, Kaban), membentuk barisan berjejer menghadap ke peserta apel. Oo.. kami pun akhirnya maklum, rupanya beliau mengajak kami ber-halal bi halal dengan langsung berjabatan tangan antar person peserta apel tersebut. Dengan semangat 45, kami tidak menyia-nyiakan kesempatan yang langka terjadi ini.
Barisan panjang mengekor untuk mengantri berjabatan tangan satu persatu dengan beliau dan pejabat jajarannya. Sedikitpun tidak ada yang bergumam atau menggerutu untuk melakukan ini, karena ya.. ini langka, dan 'seumur-umur menjadi pegawai, baru kali ini saya rasakan seperti ini' bisik seorang teman yang ikut berbaris di depan saya, yang jelas suasana Apel Mingguan kali ini sangat berbeda nuansanya. Penuh kekeluargaan,keakraban dan persaudaraan.. Apakah ini akan terulang kembali.. Wallahualam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H