Lihat ke Halaman Asli

Mesin Digital Penjelajahan di Kompasiana Baru

Diperbarui: 8 Juni 2017   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompasiana

Kurang lebih 1 (satu) tahun belakang saya tidak menulis di Kompasiana dan kini bulan Juni ini dengan berupaya semaksimal mungkin kembali saya mencoba mengirimkan tulisan ke Media Beyond Blogging yang terjemahan bebasnya berarti Media diluar Blog yang sepertinya melepaskan caption lamanya Media Sharing and Connection. Ini sepertinya cocok karena tulisan yang dilahirkan oleh Kompasianer tidak pas lagi hanya sekedar disebut sharing;berbagi dan terhubung yang lebih mengarah kepada artikel bernas dan berisi serta bertanggungjawab. Kompasiana baru juga lebih terlihat padat dan berisi sekaligus juga menawarkan reward untuk memacu aktifitas dan kreatifitas para Kompasianer melalui pemberian sejumlah uang yang diperuntukan bagi Kompasianer yang aktif menulis dan terpilih oleh admin setiap bulannya. 

Sebagai penulis yang katakanlah sambilan sepulang kerja, reward ini cukup memancing semangat untuk menambah uang dapur dan tentunya semangat pula untuk membaca dan menulis artikel, walaupun selama setahun belakangan ini, saya tidak juga begitu terpancing dengan reward (uang) itu untuk banyak menulis, mood menulis memang tidak bisa dipaksakan begitu saja karena kala itu juga saya menjadi aktif menulis dan reward yang diterima cukup dibahas oleh admin dalam rangkuman topik yang sedang booming kala itu sudah menjadi kepuasan batin tersendiri ditambah lagi ada tulisan kita yang ikut diliput dan dibahas oleh Media lain diluar Kompas grup, tulisan saya yang menyangkut acara TV Rumah Uya ternyata menjadi topik tersendiri oleh Media Tribun walaupun tulisan itu sepertinya tidak sama sekali di gubris oleh fihak Grup Trans Corp., sampai sekarang mereka masih terus menayangkan acara Rumah Uya itu, mereka anggap anjing menggonggong, kafilah berlalu dan beberapa hari lalu sempat saya melirik kembali tayangan acara tersebut, sepertinya masih dalam tema yang sama, membongkar ranah privaci penonton untuk ditayangkan ke publik, semakin geram saya bergumam, kenapa tidak sekalian ranah kamar pribadi (ranjang;maaf) di tayangkan ke publik, atau memang kita harus membuat channel tv semisal channel XXX. 

Sekali lagi mohon maaf, bukanlah maksud saya untuk menceritakan perihal acara tv tersebut. Ini artinya secara pribadi saya sudah begitu senang ketika tulisan kita ikutan dimuat di media lain (walaupun tidak ada reward:uang) dan apalagi dengan adanya reward yang mengiringi pada tampilan Kompasiana baru sekarang, kita berharap minat menulis para Kompasianer (juga saya) semakin menggebu dan semakin menjadi lebih aktif lagi menelurkan artikel yang renyah dan mendidik pembaca tentunya. 

Selebihnya, saya juga agak sedikit bingung, tampilan baru Kompasiana ternyata membuat keterbacaan atau jumlah pembaca artikel kita (saya) menjadi berkurang, mungkin ini pengaruh mesin digital (istilah saya) yang diperbaharui pada tampilan Kompasiana baru sehingga harus berkorban dengan tersedotnya (hilang) jumlah para pembaca artikel kita. Dan ini pernah juga terjadi tahun belakang ketika mesin digital juga diperbaharui. Satu lagi menjadi tanda tanya, saya agak bingung untuk mencari topik pilihan kenapa sepertinya hilang dan harus membuka kompasiana tampilan lama, padahal jika tidak salah, Kompasiana tampilan lama ini akan dihilangkan ketika semua performance tampilan Kompasiana baru sudah fit dan siap go publik (istilahnya). Mohon maaf jika ini saya utarakan karena mungkin ini hanyalah keterbatasan ketidaktahuan saya tentang fitur-fitur tampilan Kompasiana baru.

Semoga tampilan Kompasiana baru 2017 memacu semangat bagi para pembaca untuk melahirkan tulisannya dan lebih memotivasi lagi para Kompasianer untuk menulis lebih aktif lagi dengan tulisan yang mendidik para pembacanya, bravo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline