Lihat ke Halaman Asli

Arfin Nur Fahmi

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum UNNES

Siaga Bencana, Mahasiswa UNNES GIAT 3 Membuat Peta Potensi Bencana di Desa Giyono Kabupaten Temanggung

Diperbarui: 2 Desember 2022   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(penyerahan peta potensi bencana kepada pihak pemerintah desa, dok. pribadi)

Rabu (30/11), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT Angkatan 3 yang diterjunkan di desa Giyono, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung membawakan program kerja pembuatan peta potensi bencana. Peta potensi bencana merupakan peta yang menggambarkan lokasi yang sering mengalami atau diperkirakan akan mengalami bencana alam. 

Peta ini dibuat berdasarkan hasil survei tim KKN Unnes bersama dengan warga serta perangkat desa Giyono. Desa Giyono terletak di dataran tinggi, tepatnya di kaki gunung Sindoro dan Sumbing, secara garis besar wilayah dataran tinggi rawan akan bencana tanah longsor.

Terkait dengan potensi bencana yang ada di Desa Giyono terbilang cukup rendah. Namun jika dikaitkan dengan keadaan iklim dan perubahan cuaca yang terjadi saat ini mengakibatkan terjadinya bencana yang biasa disebut dengan "cuaca ekstream"'.

Hal ini dapat dirasakan seperti intensitas hujan yang tidak menentu dan panas yang tidak menentu pula. Oleh sebab itu dibuatlah peta untuk memberikan informasi terkait wilayah atau bagian mana saja di Desa Giyono yang terdampak cuaca ekstrem. Didalam peta tersebut juga diberikan informasi terkait apa itu cuaca ekstrem, penyebab dan bencana apa saja yang disebebkan oleh cuaca ekstrem, yaitu seperti angin ribut, longsor, sampai banjir. Peta ini dibuat sebagai pedoman dan informasi mitigasi bencana atau pencegahan bencana oleh masyarakat lebih dini lagi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline