Menyambut Transformasi Pendidikan di Era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto: Memanfaatkan Deep Learning untuk Pendidikan yang Inklusif dan Progresif
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Hari Guru Nasional, yang jatuh dan diperingati setiap tanggal 25 November, selalu menjadi momen spesial untuk mengulik arah baru dunia pendidikan kita.
Di era baru kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, muncul gagasan segar untuk membawa pendidikan Indonesia ke level berikutnya dengan memanfaatkan Deep Learning.
Teknologi canggih ini, selain sebagai alat, juga bisa menjadi katalis perubahan besar jika dikelola dengan tepat. Namun, apakah ekosistem pendidikan kita sudah siap menerima gebrakan ini?
MENELAAH PERMASALAHAN PENDIDIKAN SAAT INI
Ketimpangan Akses dan Kualitas, realita pendidikan kita seperti langit dan bumi antara kota besar dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Anak-anak di pelosok seringkali hanya punya satu guru untuk semua pelajaran, sedangkan di kota, siswa menikmati fasilitas mumpuni.
Ironisnya lagi narasi "merdeka belajar" belum sepenuhnya terasa di wilayah yang justru paling membutuhkan pembebasan itu.
Literasi Digital yang masih Lemah, di tengah arus digitalisasi global, kita masih menghadapi tantangan besar yaitu banyak siswa dan guru yang bahkan belum familiar dengan teknologi dasar.
Program literasi digital sering kali hanya menjadi formalitas, tanpa menyentuh akar persoalan. Tanpa digital mindset, lompatan besar seperti deep learning hanya akan menjadi jargon belaka.