Lihat ke Halaman Asli

Arfiani Yulianti Fiyul

Dosen Indonesia

Persaingan Mendengar dan Membaca sebagai Sarana Refleksi Diri

Diperbarui: 15 Agustus 2023   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Persaingan Mendengar dan Membaca sebagai Sarana Refleksi Diri

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Sobat pembaca, dalam era informasi yang semakin berkembang, kemampuan mendengar dan membaca menjadi keterampilan kritis untuk beradaptasi dan berhasil.

Namun, lebih dari sekadar mengakses informasi, kemampuan ini juga memiliki dimensi reflektif yang mendalam.

Persaingan antara mendengar dan membaca sebagai sarana refleksi diri adalah topik yang menarik untuk dieksplorasi.

Keduanya memiliki peran penting dalam memahami diri kita sendiri, dunia di sekitar kita, dan kompleksitas relasi antara keduanya.

Mendengar sebagai Refleksi Diri

Mendengar bukan hanya tentang menangkap suara atau kata-kata, tetapi juga tentang memahami nuansa, emosi, dan pesan yang tersembunyi di balik apa yang diucapkan.

Kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian memungkinkan kita untuk memahami orang lain dengan lebih mendalam, merasakan empati, dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Selain itu, mendengarkan juga menciptakan kesempatan untuk merefleksikan sikap kita terhadap pandangan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline