Pengalaman Berangkat Haji Sebelum Covid -19 Biaya Haji Belum Naik
Oleh : Hj. Arfiani Yulianti Fiyul
Saat di tahun 2017, penulis mendapat panggilan untuk menunaikan Rukun Islam Ke 5, naik haji. Tak henti-henti ucap syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, akhirnya penulis dapat melaksanakannya di tahun tersebut.
Tahun 2017, biaya haji yang di setor adalah sebesar Rp. 25.000.000,- selain ada biaya-biaya tambahan lainnya karena penulis mendaftar melalui travel Haji dan Umroh, pastinya banyak pengeluaran selain yang telah disetorkan tersebut, alhamdulillah rejeki ada saja yang diberikan Allah Swt sehingga mempermudah dan melancarkan untuk membayar apa saja yang berhubungan dengan biaya haji itu.
Berangkat dan Pulang dengan selamat di tahun 2017, doa dari semua dan dari diri sendiri semoga menjadi haji yang mabrur. Aamiin Yra. Oya sedikit cerita, pada saat masih di Asrama Haji, untuk karantina sebelum berangkat, penulsi dan semua Jemaah diberikan dana oleh panitia namanya "living cost". Menurut penulis sangat banyak manfaatnya, jadi dana tersebut penulis tukar bentuk recehan ke Rupe, dan sebagai dana cadangan apabila diperlukan.
Alhamdulillah, tahun berlalu dengan demikian cepat, maka terjadilah suatu masa pandemik covid 19 di tahun 2020, terkena imbas juga pemberangkatan haji, umroh semua ditunda bahkan tidak ada pemberangkatan, jemaah haji nyang sudah waktunya berangkat banyak yang kecewa dan banyak juga yang menerima karena ini adalah suatu ketentuan dari Allah SWT tidak ada yang dapat menghindari dan mencegahnya.
Akhirnya , di tahun 2022 terlihat sudah mulai ada kelonggran dan pemberangkat haji maupun umroh sudah mulai dibuka dengan syarat-syarat yang sangat ketat. Ummat Islam seluruh dunia menyambutnya dengan suka cita , walaupun banyak yang berubah yaitu, syarat ini sperti pembatasan usia , dan syarat lainnya pasti akan sangat pengaruh dengan biaya kenaikan yang sangat menohok.
Menohok dalam arti bagaimanan ? Untuk pendaftar haji yang tidak mempersiapkan uang lebih, karena kenaikannya memang tidak sedikit, kelebihannya sangat banyak. Maka Kondisi kenaikan biaya haji ini yang akan dibahas oleh penulis.
Contohnya, ada keluarga penulis yang usianya juga sudah sepuh, karena sudah tettunda lama, dan kalau nanti waktu akan berangkat di pastikan usianya makin tua juga. Nah ini yang dikhawatirkan. Padahal sebelumnya memang sudah dibayangkana seandai nya tidak pandemik, maka di tahun 2020 keluarga yang diSulawesi akan berangkat juga sesuai porsi haji.
Namun apa yang terjadi regulasi berubah, bahkan nama sebagai daftar tunggu pun semakin mundur jauh tahunnya. Belum muncul ditahun 2022 tahun lalu.