Lihat ke Halaman Asli

Arfiani Yulianti Fiyul

Dosen Indonesia

Tukang Becak Langganan Keluarga

Diperbarui: 19 Januari 2023   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tukang Becak  Langganan Keluarga

oleh : arfiani yulianti fiyul

Aku tak pernah tahu sudah berapa lama kau mengayuhkan becakmu
Yang aku tahu sejak anakku masih bayi aku sudah menjadi pelanggan becakmu
Orangtuaku pun menjadi langganan becakmu
Yang aku tahu sejak kenal pertama kau sudah menarik becak yang sudah butut

Hingga hari ini aku masih melihat kau nangkringkan becak di pengkolan jalan arah kerumahku
Keperhatikan sudah terlihat raut wajah tuamu dan kulit yang hitam legam karena setiap saat terpapar sinar matahari
Kulihat Kau sedang menundukkan kepalamu dan duduk diatas jok becakmu
Nampak Kerutan -  kerutan yang tebal di dahimu sudah  sangat jelas

Anakku yang sejak bayi sering kau antar kesana dan kemari
Anakku yang kini sudah berusia 15 tahun
Berarti keluargaku mengenalmu pun sudah 15 tahun
Keluargaku sudah menganggap kau seperti keluarga sendiri dan panggilan mu adalah "mang"

Hingga kini kaupun masih menjadi langganan becak orang tua kami
Kaupun masih sigap mengayuh pedal becak mu
Walaupun yang aku rasakan kayuhan itu sudah semakin memelan
Semakin melemah dengan bertambahnya usiamu

Mang,  kamu adalah kepala keluarga bagi keluargamu
Mang,  kamu adalah suami dari istrimu yang selalu menantimu pulang kerumah dengan selamat
Mang,  kamu adalah orang yang terkuat yang pernah keluarga kami kenal
Mang , kamu adalah seorang yang berjasa membantu meringankan keluarga kami mengantar kesana kemari

Walaupun saat ini sudah semakin berkurang penumpang yang menggunakan becak
Karena menggunakan becak tidak bisa mengejar waktu
Saat kini orang banyak beralih menggunakan transportasi online
Tapi kau tetap bertahan dan mengayuh becak tua itu

Mang...semoga keringatmu, peluhmu akan menjadi berkah bagi keluarga kecilmu dirumah
menjadi amal ibadah mu karena banyak orang yang telah kau bantu
mengantarkan dengan menggunakan becakmu, termasuk keluarga kami.
Jasamu yang telah mengantar dan jemput kala anak kami masih di bangku Taman kanak kanak hingga duduk di bangku sekolah Dasar.
Kamu masih rutin mengantar dan menjemputnya.

Kini..."mang"  pun masih menjadi pengayuh becak...
Doaku ...semoga sehat dan bahagia "mang"  pengayuh becak

Penulis : Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM
Cimahi, 19 Januari 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline