Lihat ke Halaman Asli

Arfiani Yulianti Fiyul

Dosen Indonesia

Mengapa Binatang Liuk-liuk "Ular" Itu Suka Menjulurkan Lidah?

Diperbarui: 31 Agustus 2022   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Binatang Liuk-liuk  "Ular" itu Suka Menjulurkan Lidah ?

Tahukah sobat pembaca bahwa setiap binatang meninggalkan jejak sewaktu berjalan, nah... jejak itu berupa gas yang dikeluarkan melalui napasnya, keringatnya, maupun potongan kulit serta rambut-rambutnya yang jatuh ditanah, oh...begitu.  Kali ini penulis ingin menyampaikan informasi lebih tentang binatang  yang suka menjulurkan lidahnya sebenarnya ular melakukan menjulurkan lidah untuk apa ?

Ular adalah salah satu hewan reptil yang memiliki ribuan spesies berbeda tersebar di seluruh belahan dunia. Binatang melata ini bisa ditemukan di hutan, gunung, sawah, dataran rendah, laut, hingga pemukiman warga sekalipun, bahkan kadang ada di atas loteng sebuah rumah warga yang hidup tenang.

Sobat pembaca, seekor ular, memiliki hidung penciuman yang peka, karena ular itu bernapas sangat lamban dan tidak menghirup udara yang cukup cepat untuk mengikuti mangsanya.  Dan tahukan  bahwa seekor ular itu mengembangkan organ tambahan yang namanya Jacobson, yang berfungsi sebagai indra menangkap bau.

Ular merupakan hewan melata yang memiliki tubuh panjang dan tidak berkaki. Ular dimasukkan pada jenis yang sama dengan kadal karena merupakan reptilia bersisik (Ordo Squamata). Namun, ular termasuk ke dalam klasifikasi cabang Ophidia yang merupakan sejenis reptilia-reptilia memiliki tubuh panjang, dengan atau tanpa kaki. Selain itu, mempunyai fisiologis yang berbeda sekali dengan bintang lainnya seperti binatang kadal.

Tadi dikatakan ular memiliki organ Jacobson itu, dan organ ini berada jauh didalam mulut ular, jadi untuk memfungsikan indra pembau nya, maka ular itu akan menjulurkan lidahnya untuk mengambil bau yang ditinggalkan mangsanya yang berada diudara manapun yang ada di tanah.  Lidah ular itu kemudian ditarik-tarik untuk menyampaikan bau keorgan Jacobson. Jadi karena lidahnya dijulur-julurkan keluar masuk dari mulutnya dengan cepat, dan akan dengan cepat pula seekor ular itu dapat mengenal arah dan mengikuti bau binatang yang jalannya berjalan sangat cepat sekali.

Sewaktu ular itu melacak  seekor binatang, ular akan mencari-cari gas dengan menjulurkan lidahnya ke udara dan mengumpulkan berbagai partikel dengan menyentuhkan lidahnya ke tanah, dan gas itu akan larut dalam air liur ular dan Bersama partikel-partikel dibawa oleh  lidahnya ke organ yang di namakan Jacobson itu.

Menurut sumber dari https://tekno.tempo.co/read/1548670/   dilansir dari pawtracks.com, Ular akan menjulur-julurkan lidahnya ketika dalam beberapa kondisi.  Setidaknya terdapat tiga kondisi umum ular akan menjentukkan lidahnya, Pertama, ketika ular sedang makan. Ular lebih sering menjentikkan lidahnya ketika waktu makan, terutama ketika makanan tersebut dalam kondisi hidup. 

Ular juga menggunakan lidahnya ketika sedang berburu mangsa dengan mengikuti mangsanya melalui jejak aroma. Kedua, ketika ular sedang kawin. Beberapa ular sih  terutama ular jantan akan menjulurkan lidahnya beberapa kali untuk mencicipi udara di sekitar pasangannya dan menentukan pasangan tersebut cocok dengannya. Ketiga, mengidentifikasi suatu hal, nah ular akan mengenali lingkungannya melalui aroma untuk bertahan hidup di habitat aslinya.

Bahaya ular bagi mahluk hidup terutama manusia, karena ada ular yang berbisa, sebagai sesama mahluk hidup namun biasanya ular tidak akan mengganggu jika tidak merasa terancam nyawanya.

Mirqah al-Mafatih 1/185" mengingatkan "Kontrol lisanmu wahai manusia. Jangan sampai dia menggigitmu. Sungguh lisan itu bagai ular besar yang berbahaya." (AYf)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline