Salak adalah salah satu hasil pertanian yang ada di Desa Argoyuwono Kecamatan Ampelgading. Salak juga salah satu sumber penghasilan bagi warga setempat namun, mereka hanya menikmati salak lalu biji-nya di buang-buang dan kadang menjadi sampah.
Dengan adanya masalah ini kami mahasiswa KKN UNIKAMA kelompok 3 yang ada di dusun ARGOSUKO menyarankan ide agar biji salak tersebut bisa di maanfaatkan.
Foto Kegiatan Pribadi
Sehingga kami membuat " KOPI BIJI SALAK". Langkah pembuatan-nya sangat sederhana yang pertama biji salak tersebut di kumpulkan lalu di jemur sampai hitam pekat lalu di iris kecil-kecil di campur juga jahe yang di iris kecil-kecil lalu di sangrai bersamaan sampai warnanya berubah menjadi hitam pekat setalah proses sangrai selesai tinggal tahap penggilingan dan siap di nikmati layak-nya kopi yang biasa di nikmati.Pasti-nya kopi biji salak ini mempunyai manfaat atau khasiat yang sangat istimewa untuk mengatasi Asam Urat, Hipertensi, dan Diare.
Biji salak pertama di potong dadu dan dijemur selama waktu yg ditentukan,lalu setelah itu di sangrai.
Foto Kegiatan Pribadi
Setelah melalui proses sangrai,kopi akan ditumbuk hingga halus.dan Kopi Biji Salak sudah jadi dan siap dijual,namun pembuatan kopi ini masih dalam skala kecil atau rumahan jadi belum terlalu banyak produksinya,Foto Kegiatan Pribadi
KKN UNIKAMA 2018Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI