Lihat ke Halaman Asli

Seuntai Do'a di Malam Ganjil

Diperbarui: 12 April 2023   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Catatan ramadhan hari ke 21 

Oleh : Astukah Resti Dirindari

Malam ini malam ganjil, Angka 21 sebagai pemula. Malam di mana amal dilipat gandakan, Malam yang lebih indah cahayanya daripada seribu bulan.

Malam ini malam ganjil, malam yang selalu dinantikan kehadirannya, dimana yang kufur jadi syukur, yang berdosa jadi bertaubat, Karena kuasaMu membawa segala.

Malam ini malam ganjil, kami berharap akan datangnya malam Lailatul Qodar. Ku angkat kedua tanganku tanda pinta, karena kelemahanku aku tak berdaya.

Untaian doa terus mengalir di relung hati, membisikkan sebuah penyesalan dan harapan. Air mata mengalir melepaskan penatnya, meninggalkan kesedihan dan kekecewaan. 

Aku terus hanyut dalam pintaku, menembus batas penyesalan dan ketidakberdayaan , lalu tertumpah di sela doaku, menjadi sebuah aksara penuh makna, mengabadikannya arti sebuah cinta dan perjuangan seorang hamba.

Batam, 13 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline