Menanggapi topik pilihan Kompasiana tentang Quite Quitting dan Quiet firing.
Dua tindakan yang berbeda antara pekerja dan manajemen atau pemilik kebijakan. Di sini seakan terlihat dua kemauan yang saling bertentangan, padahal seharusnya kondisi seperti ini tidak terjadi.
Mengapa Quiet Quiring sampai terjadi.
Berdasarkan pengalaman di lapangan ada beberapa hal yang membuat karyawan hanya bekerja sesuai jobdes saja.
1. Tidak ada apresiasi dari atasan meskipun karyawan bekerja lebih dari yang ditugaskan.
2.Ketidakcakapan atasan melihat kelebihan dan kekurangan bawahan nya.
3. Membandingkan dengan karyawan lain yang tingkat kebutuhannya berbeda, dalam arti atasan tidak memahami karakteristik bawahannya
4. Tidak ada rolling posisi, sehingga terjadi kejenuhan.
5. Atasan hanya menerima laporan dari karyawan yang lain tanpa ada kroscek terlebih dahulu.
6. Tidak ada motivasi untuk karyawan dan hanya memberi tuntutan melebihi kapasitas karyawannya, seakan karyawan tidak bisa memenuhi keinginan perusahaan/yayasan.
Itulah beberapa alasan terjad Quiet quiering. Dengan keterbukaan dan duduk bersama insyaallah semua itu bisa di atasi dengan baik. Tanamkan perasaan saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Dengan demikian keadaan yang sekarang ini sudah menjadi Toksik bisa dibenahi dan menjadi mutualisme yang diharapkan.