Salah satu hal yang menggembirakan masa anak-anak adalah bermain dan bernyanyi bersama. Bersama keluarga ayah dan ibu, kakak dan adik, teman sebaya di kampung, desa, atau pun teman sekolah.
Lagu anak-anak pada umumnya mengajak untuk bergembira dan bersukaria bersama sehingga membentuk karakter kebersamaan.
Selain itu lirik-liriknya menggambarkan suasana alam yang indah dan menarik.
Salah satu lagu anak-anak atau tembang dolanan yang mengajak bermain dan bergembira di alam yang indah adalah lagu dengan judul Kupu Kuwi.
Kupu Kuwi merupakan lagu anak-anak dalam bahasa Jawa yang dulu sering disiarkan oleh RRI Surakarta. Sejak pertengahan tahun 80an sudah jarang lagi diputar karena pengaruh lagu-lagu pop anak-anak.
Namun demikian masih diajarkan pada sekolah tingkat SD dalam pelajaran bahasa daerah terutama Bahasa Jawa.
Sedang pada masyarakat secara umum lagu-lagu permainan atau tembang dolanan anak-anak sudah jarang terdengar lagi.
Penulis sendiri terakhir melihat pada akhir November 2024 di sebuah dusun tak jauh dari Goa Selarong, Bantul. Saat ada sekitar tujuh anak-anak desa bermain dan bernyanyi bersama lagu-lagu dolanan.
Alangkah baiknya jika tembang dolanan ini kembali dipopulerkan melalui keluarga atau saat bermain bersama di sekitar tempat tinggal.
Semoga lagu dolanan anak-anak dalam bahasa daerah tetap dikenal dan dipopulerkan.
Kupu Kuwi
Kupu kuwi dak encupe mung abure ngewukake.
(Kupu itu akan kutangkap hanya saja terbangnya sangat menyulitkan.)
Ngalor ngidul ngetan bali ngulon
(Ke utara ke selatan ke timur kembali ke barat.)
Mrana mrene mung sak paran-paran.
(Ke sana kemari ke mana pun juga.)
Sapa bisa ngencupake mentas mencok jegrok banjur miber maneh.
(Siapa yang bisa menangkapkan... begitu hinggap lalu terbang lagi.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H