Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Mahalnya Pesta Perkawinan di Desa

Diperbarui: 25 November 2024   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tari Karonsih pada pesta perkawinan di Padepokan Seni Mangun Darmo, Tumpang Malang. | Dokumen pribadi 

Tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis beberapa kali menjadi saksi sakramen perkawinan, memimpin upacara midodareni, lamaran, memilih hari perkawinan, serta panitia pesta perkawinan di desa.

Terutama di Ranu Pani desa paling barat Lumajang di lereng Semeru, Ngadas desa paling timur Kabupaten Malang, Wedi di Klaten, Baturetno Wonogiri, Karang Jati Gombong, Curah Jati Banyuwangi, dan Cemorokandang desa paling timur kota Malang.

Suasana pesta perkawinan di Desa Ngadas, Bromo | Dokpri 

Pada dasarnya ritual mulai menanyakan sudah ada yang memiliki, lamaran dan memilih hari perkawinan, serta Midodareni berdasarkan tradisi di tempat tersebut tidak jauh berbeda.

Hanya saja untuk menu makanan yang disajikan ada perbedaan, misalnya di wilayah Banyuwangi bagian selatan menu yang disajikan sesuai kesepakatan tidak tertulis lebih sering menyajikan rawon. Untuk kue yang disajikan tidak lebih dari tiga macam kue tradisional.

Demikian juga di wilayah Baturetno, Wonogiri dan Gombong, Kebumen hampir mirip bukan rawon tapi soto.

Masyarakat Suku Tengger dalam pesta perkawinan. | Dokpri 

Di Malang, Surabaya, dan Lumajang terutama wilayah perkotaan lebih bebas dalam arti sesuai keinginan tuan rumah. Biasanya banyak menu yang disajikan mulai masakan tradisional Jawa, Chinese Food sederhana, bahkan masakan Eropa.

Hal yang cukup unik justru di pelosok sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru lebih banyak menyajikan menu Chinese Food. Alasannya masakan tradisional Jawa sudah bosan.

Apalagi yang mengadakan keluarga aparat desa atau petani dan pedagang sukses.

Ini di Desa Ngadas ketinggian 2200 MDPL. | Dokumen pribadi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline