"Apa yang disatukan Allah janganlah diceraikan oleh manusia."
Itulah satu sabda Yesus yang tertulis dalam Injil Matius, agar ikatan suami istri yang telah disatukan Allah Sang Maha Kasih melalui tangan tertahbis para imam gereja Katolik, tidak diceraikan oleh manusia. Apa pun alasannya.
Hidup adalah pilihan, demikian juga kesatuan dua pribadi perempuan dan laki-laki yang membentuk lembaga keluarga dalam ikatan cintakasih tak terbatas.
Hidup berkeluarga adalah panggilan suci dua insan laki dan perempuan yang menyatukan diri, hati, dan jiwa sehidup semati di hadapan Allah Sang Maha Kasih.
Cinta kasih Allah wajib dilanjutkan oleh seluruh umatnya.
Dalam sakramen perkawinan cinta kasih penuh ketulusan dan kerendahan hati menerima pasangan sepenuhnya dalam suka dan duka, untung dan malang.
Dinamika kehidupan, juga dalam perkawinan, pasang surut hubungan suami istri tidak lepas dari masalah yang bisa menjadi tabir penyekat.
Kecewa bahkan sakit hati bisa timbul saat ada perselisihan pendapat sekecil apapun.
Hal ini pastilah pernah menjadi riak dan gelombang saat bahtera keluarga mengarungi samudra kehidupan perkawinan.
0 0 0