Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Cara Penggemburan Lahan Pertanian

Diperbarui: 18 Juni 2024   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencangkul tanah kering dan berpasir di pesisir Bantul. | Dokumen pribadi 


Sesudah lahan dibebaskan dari gulma, selanjutnya tanah digemburkan untuk mempermudah akar masuk ke dalam tanah. Selain itu agar di dalam tanah ada ruang untuk masuknya udara dan pupuk yang dibutuhkan tanaman. 

Ada tiga cara menggemburkan tanah.

Pertama dengan cara yang paling sederhana yakni dengan dicangkul.

Lahan yang dicangkul biasanya lahan sedikit air, kering, berpasir, sempit, dan berundak atau terasering.

Selain itu lahan yang akan ditanami palawija dan sayur-sayuran. 

Misalnya lahan di perbukitan dataran tinggi Dieng, Bromo Tengger Semeru, Bumiaji di Batu, atau daerah Kaliurang, Sleman.

Lahan berundak atau terasering di sekitar Bromo Tengger Semeru. | Dokpri 

Ada juga sawah yang akan ditanami padi digemburkan dengan cara dicangkul dengan alasan lahannya sempit serta keterbatasan dana.

Kedua, penggemburan tanah dengan cara dibajak yang ditarik dengan sapi atau kerbau. Ini merupakan cara tradisional yang masih banyak digunakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline