Bagi penggemar olahraga bersepeda bisa mencapai perbukitan bukanlah suatu hal yang luar biasa.
Demikian juga saat menyusuri jalanan pelosok desa bisa sekian puluh kilometer.
Penulis sendiri, bisa mencapai rerata tujuh puluh kilometer itupun masih banyak yang lebih hebat. Ada perempuan dan lansia pesepeda yang bisa mencapai seratus kilometer dalam sehari kegiatan.
Tetapi jarak bukanlah ukuran. Ada yang jaraknya tidak terlalu jauh tetapi medannya berat. Berkelok dan naik turun.
Ada pesepeda yang lebih tangguh lagi. Mereka adalah pesepeda tradisional yang menggunakan sepeda bukan sekedar alat transportasi tetapi juga untuk mencari nafkah. Termasuk petani kecil.
Sepeda yang digunakan kebanyakan sepeda onta dan jengki tua dan kurang perawatan. Suara derit rantai kurang pelumas atau ban yang telah menggeser dengan garpu.
Mereka ini kebanyakan lansia tangguh dan sederhana serta mandiri dari kelompok ekonomi lemah yang tidak menyerah pada keadaan.