Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Pesepeda Tradisional yang Tangguh

Diperbarui: 14 Mei 2024   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Jalan Parangtritis. | Dokumen pribadi 

Bagi penggemar olahraga bersepeda bisa mencapai perbukitan bukanlah suatu hal yang luar biasa. 

Demikian juga saat menyusuri jalanan pelosok desa bisa sekian puluh kilometer.

Penulis sendiri, bisa mencapai rerata tujuh puluh kilometer itupun masih banyak yang lebih hebat. Ada perempuan dan lansia pesepeda yang bisa mencapai seratus kilometer dalam sehari kegiatan.

Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 

Malioboro. | Dokumen pribadi 

Tetapi jarak bukanlah ukuran. Ada yang jaraknya tidak terlalu jauh tetapi medannya berat. Berkelok dan naik turun.

Ada pesepeda yang lebih tangguh lagi. Mereka adalah pesepeda tradisional yang menggunakan sepeda bukan sekedar alat transportasi tetapi juga untuk mencari nafkah. Termasuk petani kecil.

Sepeda yang digunakan kebanyakan sepeda onta dan jengki tua dan kurang perawatan. Suara derit rantai kurang pelumas atau ban yang telah menggeser dengan garpu.

Mereka ini kebanyakan lansia tangguh dan sederhana serta mandiri dari kelompok ekonomi lemah yang tidak menyerah pada keadaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline