Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Baca Buku di KRL

Diperbarui: 14 Maret 2024   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rak buku di Stasiun Jakarta. | Sumber: Tangkap layar email dari Gramedia.comKonten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Baca Buku di KRL",

Untuk mengisi waktu agar lebih berguna, dalam setiap perjalanan dengan kereta api ataupun pesawat saya selalu membaca buku. Apalagi perjalanan tersebut cukup lama antara 6-9 jam.
Buku yang saya bawa biasanya dua buah, yakni tentang sejarah dan roman. Ini untuk menghilangkan kejenuhan dalam membaca dengan satu topik saja.
Dalam perjalanan dari Malang ke Yogyakarta sepekan silam saya membawa buku Hitam Putih Ken Arok dan Ronggeng Dukuh Paruk karya Achmad Tohari.
Dua buku yang sebenarnya sudah usaya ketahui isinya namun tetap menggoda untuk dipahami maksud para penulis buku tersebut.

Dokumen pribadi.

Di tengah perjalanan, saat masuk toilet kereta api saya terkejut melihat gambar sederhana namun penuh makna. Di dalam toilet ada gambar seseorang yang sedang duduk di pinggir jendela sambil membaca buku.
Gambar berukuran 1x1m tersebut cukup menggelitik dan tentu ada pesan di dalamnya yang disampaikan. Bukan sekedar hiasan.
Sebagai seseorang yang suka membaca, berpendapat bahwa pihak KAI ingin mengajak para penumpang senang membaca buku.

Gambar di toilet KA Kertanegara. | Dokumen pribadi 

Mengapa kok gambarnya di dalam toilet dan bukan di dekat jendela supaya bisa dilihat semua orang?
Saya punya asumsi daripada duduk di toilet sambil merokok yang membahayakan keselamatan maka lebih baik membaca.

0 0 0

Sabtu, 9 Maret kemarin saya mendapat email dari gramedia.com dengan judul seperti pada gambar di bawah ini.

Sumber: Tangkap layar email dari Gramedia.com

Sebuah kejutan, Gramedia berkolaborasi dengan KAI, KAI Commuter, dan Popomangun meluncurkan sebuah kegiatan mengembangkan literasi masyarakat dengan tajuk "Baca Buku di KRL".
Program ini telah dimulai di Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Bogor pada Kamis, 23 Februari 2024. Di dua stasiun tersebut telah disediakan rak buku yang berwarna mencolok karya seniman muda, Popomangun. 

Rak buku ini mirip perpustakaan mini dan berisi buku-buku terbitan Gramedia yang bisa dibaca semua pengguna komuter sambil menunggu kereta.
Bisa juga dibawa ke dalam kereta untuk dibaca selama perjalanan dan dikembalikan pada rak yang sejenis di stasiun berikutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline