Wajahnya manis matanya sayu.
Namun selalu memalingkan wajah bila aku ingin menatapnya.
Bahkan saat kumenyapanya dengan lembut.
Sejenak terlihat raut kesedihan dari pandangan matanya yang kosong.
Sedih tanpa teman bercanda seperti di alam bebas.
Ia hanya menunduk saat berjalan mondar-mandir di balik batas jeruji yang mengurung seumur hidupnya.
Dipandangnya hijaunya pepohonan tempat ia seharusnya bermain dan hidup bersama teman dan kerabat.
Namun semua hanya fatamorgana yang membuat dirinya kesepian.
Sedih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI