Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Enaknya Buah Lokal

Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah ciplukan lokal. | Dokumen pribadi 

Pada masa kini buah apa saja sudah tersedia. Mulai dari buah lokal hasil persilangan hingga buah impor yang melimpah ruah. Buah impor yang dulu dikhususkan untuk memenuhi kaum ekspatriat kini mudah didapat di pasar tradisional. Bagaimana dengan buah lokal yang dulu menjadi menu tradisional masyarakat perdesaan? Ternyata masih cukup eksis sekalipun konsumennya terbatas pada masyarakat perdesaan. Penjualannya pun terbatas pada pasar tradisional di pelosok, seperti Pasar Jodog Bantul, Pasar Tutur Nongkojajar Pasuruan, Pasar Gondanglegi dan Wonokerto, Malang. 

Jambu mete. | Dokumen pribadi

Jambu kluthuk. | Dokumen pribadi

Kersen atau ceri atau talok. | Dokumen pribadi

Untuk buah lokal tradisional yang masuk supermarket selama ini hanya ada dua, yakni ciplukan atau bahasa kerennya golden berry dan duwet atau juwet. Ciplukan atau goldenberry kini juga mulai masuk jenis impor. Ukuran diameternya sekitar 3cm lebih besar daripada lokal paling besar hanya 1,2cm. Mengapa buah lokal tradisional sulit masuk supermarket? Alasannya sederhana. Di pasar tradisional saja kurang laku apalagi di supermarket. Kurang lakunya ini disebabkan perubahan gaya hidup yang juga memengaruhi selera lidah terutama kaum muda. Beda dengan kaum lansia jadul atau sedikit anak perdesaan yang hidup dan bermainnya di sekitar kebun atau hutan yang ditumbuhi pohon buah lokal.

Asam Jawa | Dokumen pribadi

Alpukat desa. | Dokumentasi pribadi

Pelem kweni. | Dokumen pribadi

Sawo Kecik. | Dokumen pribadi 

Mungkin para lansia ingat saat masih anak-anak dulu harus memanjat untuk mendapat beberapa buah talok atau kersen atau ceri. Harus membanting atau menjepitkan pada pintu untuk memecah buah kedondong sebelum memakannya. Mengemut sambil nyengir buah asam Jawa yang ditaburi sedikit garam. Juga mengunyah buah jambu mete atau jambu monyet yang rasanya nano-nano manis, kecut, dan sepet. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline