Musim kemarau hasil pertanian terutama sayur mayur tentulah cukup merosot. Penyebabnya tentu saja ketersediaan air irigasi yang sangat dibutuhkan debitnya menurun tajam.
Turunnya produksi hasil pertanian tidak serta merta berdampak pada kenaikan harga. Bahkan tidak juga akan terjual semua sekalipun harga cukup murah.
Banyak faktor mempengaruhi permintaan sehingga masyarakat tidak membeli sayur mayur.
Petani pengepul kecil yang biasanya bisa menjual 200 kg aneka sayur dalam sehari kini hanya bisa menjual antara 45-75% saja.
Keuntungan semakin menurun jika hari selanjutnya harga dan permintaan semakin turun. Ditambah lagi bobot semakin berkurang karena ada yang dirempes atau dibuang bagian yang layu dan busuk karena faktor cuaca dan penyimpanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H