Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Sebuah Catatan Solo Travelling dengan Sepeda Motor

Diperbarui: 2 September 2023   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istirahat dua hari di sebuah vila di Sewon, Bantul. | Dokumen pribadi

Solo travelling yang dimaksud bukanlah sendirian tetapi bersama pasangan. Hanya saja saya sendiri yang mengemudi selama perjalanan.

Bukan pula sepanjang hari motoran terus tetapi pada malam hari istirahat di hotel atau di ruma kerabat lalu esoknya dilanjutkan.

Motoran sendiri jelajah dari desa ke desa, kota ke kota dan antar provinsi tampaknya sesuatu yang luar biasa bagi yang belum pernah melakukan. Apalagi bagi kaum lansia dengan jarak tempuh ratusan kilometer. Bahkan mendekati tiga ribu kilometer.

Demikian juga bagi saya sebelum pernah jelajah antar daerah.

Setelah pertama kali melakukan dan bertemu serta berbincang dengan penjelajah lain barulah mulai mengerti.

Ada yang melakukan dengan motor bebek 100cc hingga moge 750cc. Ada yang berusia 25 tahun hingga 75 tahun. Ada yang antar provinsi, pulau, keliling Indonesia, Asean, hingga naik haji.

Ada yang sekedar melewati kota-kota, ada juga melewati pelosok perdesaan dan pinggiran hutan.

Saya sendiri selama ini cuma sekitar Jatim, Jateng, dan DIY.

Terakhir pada Juni-Agustus 2023 berencana bersama istri keliling Jawa-Bali. Ternyata baru berjalan 48 hari sejauh sekitar 2.400 km sudah diminta gereja dan komunitas budaya untuk tampil karawitan dan tari di tiga kota pada Agustus-Oktober 2023. Terpaksa harus pulang saat masih Jalur Daendels Selatan daerah Purworejo, Jawa Tengah.

0 0 0

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline