Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Perlukah Cinderamata Pesta Perkawinan?

Diperbarui: 14 Agustus 2023   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

Entah sejak kapan adanya cinderamata pesta perkawinan mulai ada. Dan semakin marak sekitar dua puluh tahun lalu. Hampir setiap pesta perkawinan selalu ada cinderamata dari keluarga pengantin yang mengadakan pesta. Tujuannya selain ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan juga sebagai kenangan ikut menjadi saksi dalam menempuh hidup baru.

Dokumen pribadi 

Banyak ragam jenis cindera mata yang diberikan, seperti pisau roti, mug, gelas, botol minuman, tatakan cangkir,
lampu hias, hiasan dinding, kipas, dompet, slayer, taplak, handuk, t-shirt, bahkan sarung bantal.
Slayer, taplak, handuk, dan sarung bantal, t-shirt bila digunakan lama-lama bisa menjadi usang dan harus dibuang.
Bila jumlahnya banyak pun dan belum sempat menggunakan lalu berjamur karena menumpuk maka terpaksa dibuang.

Diberikan orang lain. | Dokumen pribadi 

Bagaimana dengan botol minuman, mug, gelas, lampu hias, dan kipas yang bisa bertahan lama dan pada akhirnya menumpuk memenuhi tempat. Terpaksa harus diberikan orang lain.

Janganlah menolak hadiah seseorang yang dengan tulus hati memberikan sebagai kenangan.
Menyimpan dan menumpuk barang yang tidak terlalu diperlukan juga sesuatu yang kurang pas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline