Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Romantika Petani Sayur

Diperbarui: 15 Agustus 2023   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padi, sawi, dan petani memikul jagung yang baru dipanen. | Dokumen pribadi 

Wilayah timur Malang yang berada di kaki dan lereng pegunungan Bromo Tengger Semeru merupakan daerah yang subur dengan irigasi terintegrasi dan air melimpah sekali pun musim kemarau.

Hingga pertengahan tahun 80an daerah ini masih menjadi salah satu penghasil padi yang melimpah. Bahkan padi jenis tradisional seperti lulut, cempa tomat, bengawan, dan pari Jawa masih mudah dijumpai.

Pembangunan infrastruktur transportasi yang demikian pesat serta perkembangan teknologi pertanian dengan mudahnya mendapat benih dan bibit tanaman hortikultura banyak petani tidak lagi menggantungkan pada  jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, dan ubi.

Kini banyak petani beralih menanam hortikultura khususnya tanaman semusim jenis sayuran. Seperti sawi, kangkung dan bayam cabut, kol atau kubis, tomat, cabai, terong, mentimun, selasih atau kemangi, terong, kenikir, daun bawang, buncis, dan kacang panjang. Secara khusus daerah lereng Bromo dan Semeru lebih banyak kentang dan daun bawang prey.

Panen raya sawi. | Dokumen pribadi

Panen sawi melebihi umur petik karena harga kembali naik. | Dokumen pribadi 

Sawi gagal jual karena harga jatuh dan dibiarkan berbunga untuk benih. | Dokumen pribadi 

Siap jadi biji dan benih sawi. | Dokumen pribadi 

Alasannya dengan sekali pengolahan tanah membuat gulutan atau bedengan bisa untuk menanam 3-4 kali sayuran. Hanya perlu penyiangan atau pencabutan rumput dan gulma. Sehingga beaya produksi cukup murah. Masa tanam pun relatif pendek, hanya sekitar 28-45 hari.

Kecuali kobis selama 100 hari hampir sama dengan masa tanam padi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline