Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Jamu Gendong Minuman Segar dan Menyehatkan

Diperbarui: 3 Juli 2023   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Patung Craki atau peracik dan penjual jamu gendong di Pasar Ngasem, Yogyakarta. | Dokumen pribadi 

Jamu gendong disebut demikian karena penjualnya menggendong jamu-jamu yang diwadahi keranjang.

Pada masa kini penjual gendong lebih banyak menggunakan sepeda pancal. Ada pula yang menggunakan sepeda motor atau gerobak dorong. Alasannya agar dapat berdagang keliling lebih jauh, ringan, dan lebih banyak.

Tak sedikit pula yang tetap menggunakan keranjang untuk keliling menawarkan kepada pelanggan. Terutama mereka yang berjualan dengan keliling di lorong-lorong pasar tradisional. Sasarannya tentu para pedagang, buruh, dan mereka yang sedang belanja di pasar.

Jamu yang dijual sebenarnya merupakan minuman segar yang terbuat dari umbi batang, dedaunan seperti kunir, lempuyang, sinom atau daun muda asam Jawa, gejah.


Namun minuman segar ini sangat menyehatkan karena mengandung vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh sehingga bisa mencegah serangan penyakit.

Untuk jamu yang bersifat menyembuhkan lebih banyak dijual di lapak-lapak atau kios yang ada di pasar atau sekitarnya. Misalnya jamu untuk menyembuhkan diare, sekalor (entah apa bahasa Indonesianya), atau pun setelah kelahiran dan lainnya.

Tersedianya minuman segar kemasan yang bisa mencegah dehidrasi, menyembuhkan sariawan, diare, atau pun batuk ternyata tidak mengurangi kepercayaan masyarakat akan jamu gendong.

Ini bisa dilihat masih adanya penjual jamu gendong bukan hanya di pasar tradisional. Tetapi juga di tempat umum, keramaian, dan tujuan wisata.

Misalnya di Malioboro Yogyakarta, sekitar Pecinan dan Klojen Malang, Lapangan Paseban dan Pasar Bantul, juga di sekitar stasiun kereta api dan terminal di kota-kota besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline