Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Jerangkong

Diperbarui: 27 Juni 2023   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

Ia berdiri di pinggir pematang sawah yang padinyaz mulai menguning. Siap panen.
Sudah sebulan ia berdiri atau tepatnya menggantung di sana.
Badannya yang tinggi dan kurus kini tinggal tulang belulang dan tengkorak yang menyeringai. 

Mungkin saat ia menjemput ajal sedang tersenyum karena telah menunaikan tugasnya menjaga sawah dari serangan tikus dan pipit.
Tak tega dengan keadaannya, aku mendekati dan ingin berkenalan.
Sekitar dua puluh jangka mendekatinya, ia bergerak menoleh padaku. Padahal tidak angin.
"Apakah engkau Ki Putut?" Tanyaku tanpa kenalan saat sudah di depannya.
Dia diam saja. Tapi belulang tangan kirinya menunjuk ke arah sebuah memedi sawah.
"Oh itu Ki Putut..."
Sepoi angin menganggukkan kepalanya.
"Melihat tubuh hanya tulang belulang saja berarti kamu jerangkong ya ...."
Angin pagi yang cukup keras menggerakkan tongkat penyanggahnya sehingga tulang tengkoraknya bergerak-gerak menimbulkan suara klak...klak...klak...
Artinya ia tertawa.

Jerangkong| Dokumen pribadi 

Memedi sawah. | Dokumen pribadi 

Seorang pemuda yang akan panen padi mendekati diriku dan kutanya siapa yang membuat jerangkong ini.

"Saya hanya tahu namanya tapi tidak kenal. Kata orang, dia seniman dari Guwosari..."

Penasaran dengan sosok pembuat jerangkong ini saya pun menuju ke desa tersebut. Kepada salah seorang warga saya mengatakan sebagai temannya.
Seorang warga desa ini sangat terkejut lalu mengantar ke tempat tinggalnya. Di pinggir desa.
Betapa kagetnya ternyata tempat tinggalnya di sebuah kuburan. Ia telah mati beberapa tahun yang lalu.
Jadi siapa yang membuat jerangkong di tengah sawah tersebut.

Dokumen pribadi 

Dua hari lalu, kubuat sebuah memedi sawah lalu kutaruh di pinggir hutan jati dan sawo depan rumah.
Berbekal mantra kuno memedi sawah ini kutanya siapa sebenarnya yang membuat jerangkong tersebut?
Tetiba sebuah sawo yang  baru saja digondol codot jatuh menimpa memedi sawah yang kubuat. Sehingga badannya bergoyang dan kepalanya mengangguk-angguk. Tangannya pun bergerak ke arahku.

Aku?


Selembar daun jati kering jatuh menimpa kepalanya sehingga mengangguk-angguk kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline