Melihat bentangan sawah yang bulir-bulir bunga padinya mulai menguncup artinya akan menjadi padi sungguh pemandangan yang indah.
Hingga awal tahun 80an, pemandangan sawah seperti ini juga lengkap dengan orang-orangan sawah dengan wujud beraneka ragam.
Dalam budaya Jawa orang-orangan sawah disebut memedi sawah. Disebut memedi sawah karena tujuannya untuk menakut-nakuti burung-burung yang menjadi hama padi, seperti pipit, manyar, dan gelatik. Bahkan juga tikus.
Orang-orangan sawah ini digerakkan oleh penjaga sawah, baik yang pemilik sawah atau buruh tani, dengan tali yang terikat dan terkait.
Ketika ada burung yang hinggap maka tali akan ditarik oleh penjaga sehingga orang-orangan sawah bergerak dan membuat burung-burung kaget dan terbang lagi.
Biasanya penjaga sawah menarik orang-orangan sawah sambil berteriak-teriak 'hya... hya...hyaaa... hyaaa...' Teriakan ini semakin membuat burung-burung ketakutan.
Pada masa kini, jarang bahkan hampir tidak ada petani yang memasang orang-orangan sawah.