Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Kendala Utama Mencetak Bibit Unggul Pemain Sepakbola

Diperbarui: 8 Januari 2023   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berubah menjadi ladang sayur. | Dokumen pribadi.

Sulitnya mencari bibit atlit sebenarnya bukan hanya pada cabang olahraga sepakbola tetapi hampir di semua cabang olahraga. Disebut hampir karena pada cabang olahraga bulutangkis boleh dikatakan sangat mudah. Selain rutinnya kompetisi di tingkat klub ditunjang juga banyaknya lapangan bulutangkis di tingkat kelurahan bahkan RW serta di kantor pemerintahan dan swasta. Demikian juga pada cabang olahraga renang.

Pada cabang olahraga sepakbola yang banyak penggemarnya justru sangat sulit. Melihat sekelompok anak-anak dan remaja, atau pun pemuda dewasa bermain bola di taman dan jalanan yang cukup sepi mudah ditemui.

Sekolah sepakbola atau SSB pun banyak bermunculan baik yang dilakukan secara profesional berbayar maupun atas kesadaran secara sukarela seorang mantan pemain klub lokal yang ingin berbagi pengalaman.

Hanya saja kebanyakan dari mereka bermain sepakbola hanya sekedar mengisi waktu luang atau menyalurkan hobi semata.

Selain itu tidak ajegnya jadwal kompetisi antar SSB, antar kampung, antar desa, bahkan antar klub lokal. Kendalanya pada ketersediaan dana.

Bibit-bibit yang tumbuh dari kampung, desa, dan SSB yang seharusnya bisa ditemukan lewat kompetisi  serta selanjutnya dipoles dan dilatih secara profesional akhirnya terhenti di tengah jalan.

Tak ayal lagi di pelosok daerah ditemukan banyak lapangan sepakbola terbengkalai tidak pernah digunakan dengan baik untuk kegiatan kompetisi sepakbola. Bahkan sekedar bermain sepakbola untuk bersenang-senang.

Lapangan sepakbola Desa Selarong menjadi semak belukar. | Dokumen pribadi.

Lapangan sepakbola pun berubah total untuk peruntukannya. Ada yang jadi pasar, ladang, atau hutan belukar.

Sebagai contoh:

  • lapangan sepakbola Samaan di Malang kini berubah menjadi Pasar Tawangmangu.
  • lapangan sepakbola di Perumnas Sawojajar, Malang di Bratan Timur berubah menjadi komplek ruko.
  • lapangan sepakbola di Desa Sumber Keradenan, kecamatan Pakis kabupaten Malang sejak 2019 berubah menjadi sawah dengan ditanami sayur. Dan menyisakan tiang gawang belaka.
  • lapangan sepakbola di Desa Selarong, Bantul - Yogyakarta terbengkalai menjadi semak belukar.
  • lapangan sepakbola di sisi selatan Bendungan Kamijoro, Kulon Progo -- Yogyakarta mulai terlantar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline