Begitu pengajuan renovasi disetujui pihak yayasan langsung membentuk tim kecil untuk pelaksanaan dan pengawasan.
Perlu waktu tiga bulan untuk memeriksa kembali keadaan gedung sekolah secara menyeluruh.
Selain itu harus dipikirkan dan dipersiapkan pemindahan sementara 7 ruang kelas yang harus direnovasi. Lima kelas dari lantai 2 dan 2 kelas di lantai 3.
Setelah mendapat masukan dari alumnus sekolah yang merupakan generasi baby boomers bahkan masa sebelumnya yang merupakan kakek nenek atau buyut murid saat ini, maka diputuskan kerangka kuda-kuda dari kayu jati tetap dipertahankan. Hanya usuk dan reng diganti galvalum. Genteng gerabah diganti genteng keramik yang ringan dan tidak menyerap air sehingga badan bangunan tidak terbebani.
Untuk genteng menghabiskan 1.152,5m.
Demikian juga plafon, kabel jaringan listrik dan lampu penerangan ruangan, jaringan telpon antar ruangan dan lcd projektor, serta beberapa bagian tembok yang rapuh diganti dan diadakan pengecatan seluruh dinding sekolah seluas sekitar 4.650 m persegi.
Inilah yang membuat beaya sangat besar.
Keberhasilan menunjukkan keadaan gedung yang sebenarnya sehingga perlu adanya renovasi demi keselamatan warga sekolah tentu membuat saya lega.
Tentunya pandangan berbeda juga saya alami dengan adanya yang beranggapan bahwa saya memperoleh proyek besar.
Apalagi ada beberapa perusahaan bahan bangunan yang mendekati saya dan bersedia memberi sponsor asal nama perusahaan boleh dipasang di depan sekolah selama waktu tertentu.