Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Antisipasi Kebocoran Rumah dan Gedung dengan Perawatan Berkala

Diperbarui: 14 Desember 2022   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto diambil th 2006 sebelum renovasi. | Dokumen pribadi.

Gedung di foto atas merupakan gedung sekolah yang dibangun pada masa kolonial sekitar awal abad 19 dengan nama Neutrale School.

Kini menjadi sebuah sekolah di mana saya bertugas sekitar dua puluh tahun.

Sebagai gedung kuno sekalipun dibangun oleh Belanda dengan memperhatikan kualitas dari segala aspek tentu mengalami perubahan yang bisa menurunkan kekokohan bangunan. Perubahan selain karena usia gedung juga disebabkan oleh cuaca dan peristiwa alam, seperti badai dan gempa bumi.

Pada 2010, pada beberapa titik tembok tampak lembab dan basah. Demikian juga plafon menandakan adanya kebocoran dari atap.

Saya pun melakukan pemeriksaan detail mulai dari tembok yang lembab dan basah secara manual dengan sedikit membongkar tembok tersebut. Hasilnya menunjukkan kelembaban bukan karena naiknya air dari bagian bawah atau pondasi yang mungkin telah lapuk.

Bersama dua orang karyawan, kami melakukan pemeriksaan bagian atap tetapi lewat plafon untuk melihat titik-titik mana saja yang bocor.

Sungguh mengejutkan, susunan genteng yang tampak rapi bila dilihat dari luar ternyata mulai renggang. Ini terlihat dari sinar matahari yang masuk dari sela-sela genteng.

Melihat dari dalam plafon yang penuh debu. | Dokumen pribadi

Genteng lapuk menyebabkan rembesan. | Dokumen pribadi.

Genteng lapuk dan talang rapuh. | Dokumen pribadi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline