Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

G20, Piala Dunia, dan Bir

Diperbarui: 21 November 2022   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tangkap layar dari Kompas.com

Apa hubungannya perhelatan pemimpin negara-negara dalam G20 dengan piala dunia?

Jelas tidak ada hubungannya.

Jika dihubungkan dengan bir atau mungkin minuman beralkohol sedikit banyak tentu ada hubungannya.

Peserta G20, sekali pun anggota tim terkecil tentu merasakan nikmatnya jamuan eksklusif dengan bir atau minuman beralkohol yang berkelas. Ada juga yang dibawa dari negaranya sendiri karena tergila-gila pada merek tertentu. Ada pula yang dibeli saat transit di bandara tertentu.

Dalam pagelaran sepakbola piala dunia 2022 di Qatar ada ketentuan dilarang minum bir apalagi minuman beralkohol.

Saya kurang tahu, apakah ini hanya berlaku di sekitar stadion saja ataukah para suporter boleh minum bir dan minuman beralkohol lainnya di ruangan tertutup, misalnya cafe dan restoran. Atau hanya boleh di kamar hotel tempat suporter menginap saja.

Ketidaktahuan ini juga dirasakan salah seorang tim  dokumenter peserta perhelatan G20 dari salah satu negara Eropa.

Selesai perhelatan G20, ia dan temannya tidak langsung pulang tetapi mampir dulu ke Jogja dan Jateng beberapa hari sebelum lanjut nonton piala dunia hari kedua.  

Larangan membawa minuman beralkohol membuat dia kuatir minumannya disita petugas pabean di bandara Qatar. Sekalipun tidak terlalu mahal to eman-eman juga. Mending diberikan temannya.

Lima hari yang lalu, ia pun menelpon saya untuk menemuinya di sebuah hotel di bilangan Malioboro untuk mengambil minuman tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline