Penggemar membaca atau setidaknya pengoleksi buku tentu kenal Pramudya Ananta Toer, Arswendo Atmowiloto, Ahmad Tohari, Sapardi Djoko Damono, YB Mangun Widjaja, Umar Kayam, N.H Dini, dan penulis-penulis buku kelas berat lainnya.
Karya mereka begitu menggugah bahkan juga mengajak tertawa seperti karya Y.B Mangun Widjaja dalam Burung-burung Manyar.
Karya sastra, humaniora, dan juga buku-buku teknologi terapan memang dibutuhkan untuk refleksi melangkah ke depan. Jadi isinya sekalipun disisipi humor tetaplah menguras pikiran. Sehingga kadang kita bosan. Hidup sudah berat ditambah lagi bacaan kelas berat makin membuat jenuh.
Buku serius. | Dokumen pribadi.
Banyak cara untuk menghilangkan kejenuhan. Rebahan di kursi malas sambil main game, bermedsos ria, berkompasiana, atau membaca bacaan ringan.
Yang terakhir ini bisa menjadi pilihan yang menyegarkan pikiran. Bacaan ringan bisa diambil dari majalah atau komik anak-anak. Seperti saya kadang membaca Bobo, Paman Gober, atau Donal Bebek.
Hidup kan tak harus serius terus kan? Selingilah dengan humor. Biar tetap sehat.
Apa bacaan ringan pembaca?