Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Bertani Jangan Sekadar Mengikuti Tren

Diperbarui: 29 Maret 2022   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jeruk lemon, rumput liar, dan rumput pakan ternak. | Dokumen pribadi 

Sekitar delapan tahun lalu muncul tren baru mengkonsumsi minuman lemon tea dan air hangat dari rendaman irisan lemon beserta kulitnya atau air infus.

Manfaat minuman tersebut untuk menghancurkan kadar kolesterol dalam tubuh, mengurangi berat badan, dan menghindari dehidrasi.
Sekitar empat tahun lalu dunia maya pun berseliweran tentang cara membuat minuman ini serta manfaatnya.

Efek dari gencarnya ulasan ini, banyak pula petani yang tergoda untuk menanam jeruk lemon, baik varietas lokal maupun kalifornia dan sejenisnya.
Demikian juga pada masyarakat dalam sekejap saja menanam jeruk lemon menjadi tren baru terutama untuk penanaman sekitar kebun dekat rumah atau menanam di pot. Ada juga yang menanam di sawah namun rerata luasnya hanya sekitar 0,25 hektar saja.

Penanaman jeruk lemon yang relatif mudah dan tahan hama membuat dalam sekejap meledak produksinya. Apalagi jeruk lemon bisa dikatakan tidak mengenal musim.

Subur tanpa perawatan maksimal.| Dokumen pribadi.

Menggiurkan.| Dokumen pribadi.

Tak pelak pasar kebanjiran jeruk lemon. Harga pun tidak stabil dan cenderung terus menurun sangat drastis.
Di Malang di tingkat petani hanya berkisar 1 - 2 ribu rupiah per kg selama tiga tahun terakhir.
Maka tak heran jika banyak petani yang tidak memanen dan membiarkan jeruk hidup rukun dengan gulma.
Beberapa petani pun mulai membabat jeruk lemon untuk diganti tanaman lain yang lebih menguntungkan.

Sebelum panen terakhir. | Dokumen pribadi 

Tebang dan ganti komoditas lain. |Dokumen pribadi.

Hasil panen terakhir. |Dokumen pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline