Sneaker adalah sepatu santai yang solnya terbuat dari karet namun lembut dan empuk serta bagian atasnya terbuat dari kain kanvas dan sejenisnya. Sneaker disebut sepatu santai karena fungsinya lebih banyak dipakai saat santai, seperti: jalan-jalan ke mall, pergi ke perpustakaan, berkunjung kerabat, atau ke luar kota.
Perkembangan selanjutnya, sneaker bukan hanya dipakai pada saat santai belaka tetapi juga digunakan sebagai sepatu kerja di mana pemakainya membutuhkan gerak lebih luwes dan cepat serta hening. Hening dalam arti tidak menimbulkan suara seperti sepatu resmi yang terbuat dari kulit.
Beberapa perusahaan bahkan instansi sudah membuat aturan intern yang mewajibkan karyawannya untuk memakai sneaker untuk lancarnya gerak dalam menjalankan tugas. Sebagai contoh, sebuah rumah sakit dan instansi layanan publik, mulai dari tukang parkir, juru masak, cleaning service, front office, tenaga paramedis dan medis semua memakai sneaker.
Tentu saja tidak berlaku bagi Satuan Pengamanan (Satpam) dan tenaga perawatan gedung yang wajib menggunakan sepatu pelindung atau safety shoes yang terbuat dari kulit dan bagian ujungnya dilapisi metal. Lapisan ini tujuannya untuk melindungi kaki dari benturan jika terjadi kecelakaan kerja.
Ada dua jenis sneaker, pertama slip on yakni sneaker tanpa tali untuk memudahkan melepas dan memakainya lagi. Jadi mirip sepatu resmi vantofel yang terbuat dari kulit.
Slip on biasanya digunakan oleh karyawan dengan gerak cepat dan luwes yang keluar masuk ruangan di mana wajib melepas alas kaki. Misalnya, tenaga paramedis dan medis yang harus masuk ruangan steril atau juru masak sebuah rumah sakit.
Sneaker slip on ada juga yang model dan warnanya setengah resmi mendekati bentuk sepatu resmi tetapi terbuat dari kanvas. Sehingga tidak mengesankan terlalu santai.