Gunung Bromo, tepatnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai salah satu dari sepuluh tujuan destinasi nasional memang menjadi impian setiap orang untuk mengunjunginya.
Tujuan wisata ke Bromo paling banyak adalah wisata alam untuk menikmati keindahan alamnya yang luar biasa. Terutama melihat terbitnya matahari sekaligus melihat gugusan gunung gemunung Semeru, Bromo, Batok, Widodaren, Watangan, pasir berbisik, dan padang rumput yang luas.
Sebenarnya ada juga tujuan wisata lainnya yang tak kalah menarik yakni wisata budaya untuk melihat kearifan lokal seperti upacara Kasada, Karo, dan Unan-unan.
Dan yang jarang diketahui kebanyakan para pengunjung, ada juga wisata religi terutama bagi umat Hindu, Buddha (Jawa Sanyata), dan Katolik.
Bagi umat Hindu biasa wisata religi dengan mengikuti ibadah mulai dari Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Senduro, Lumajang lalu dilanjutkan ke pura-pura kecil sekitar segara wedi (lautan pasir) kaldera Bromo, dan berakhir di Pura Poten di bawah kaki puncak Bromo. Tentunya jika ke Bromo harus lewat Lumajang.
Bagi umat Buddha wisata religi hanya ada di satu tempat yakni di Sanggar Pamujan atau Vihara Paramitha, Desa Ngadas Malang.
Bagi umat Katolik wisata religi atau ziarah lewat Nongkojajar - Pasuruan dengan melakukan retret di Rumah Khalwat Sawiran atau lewat Malang dengan melakukan retret di Pertapaan Ngadireso Biara Karmel di Poncokusumo sebelum wisata ke Bromo.