Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Perayaan Hari Wayang Dunia 2021 di Padepokan Seni Mangun Dharmo, Malang

Diperbarui: 17 November 2021   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.

Pada 7 November 2008, UNESCO menetapkan bahwa wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage Humanity yang kemudian diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Wayang Dunia.

Banyak cara bangsa Indonesia merayakan Hari Wayang Dunia, mulai dari selamatan atau kenduri ucapan syukur, mengenalkan tokoh-tokoh pewayangan kepada anak-anak usia dini, dan mengadakan pertunjukan wayang kulit.

Pada perayaaan Hari Wayang Dunia 2021, Padepokan Seni Mangun Dharmo di Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, sebagai salah satu komunitas seniman, budayawan, dan pemerhati budaya mengadakan pagelaran wayang kulit dengan menampilkan tujuh dalang sekaligus secara bergantian.

Sumber: Poster dari Padepokan Seni Mangun Dharmo

Pagelaran yang cukup unik dengan lakon Lahirnya Abimanyu sengaja mengangkat dan memberi kesempatan pada dalang-dalang muda hasil didikan Ki Sholeh Adi Pramono selaku pandega padepokan. Serta gemblengan Ki Supriyono sebagai salah satu pelatih di padepoakn tersebut.

Dalang-dalang muda ini mulai dari yang termuda yang berusia 5 tahun, kelas 4 SD, kelas 5 SD, siswa SMK, mahasiswa ISI jurusan pedalangan, serta dalang dewasa dari LESBUMI NU, dan terakhir dalang senior yang juga lulusan ISI.

Dalang pertama, Ki Arda Maulana Tristantyo. Usia 5 tahun masih duduk di PAUD. Dia merupakan cucu dari Ki Sholeh Adi Pramono.

Dokumen pribadi.

Dalang kedua, Ki Agung Wahyu Hadi Wibowo kelas 5 SD.

Dokumen pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline