Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Benarkah Tidak Ada Sekat di Antara Kita?

Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.

Dalam dua minggu terakhir, saya diminta memimpin ibadat pemakaman oleh keluarga berduka sekitar enam kali. Jumlah yang cukup banyak bila dibanding pada masa sebelum pandemi Covid-19, sekali pun yang meninggal bukan akibat Covid-19. Hal yang membuat saya mengelus dada adalah keluarga berduka harus merasakan kesedihan tanpa kehadiran teman atau tetangga terdekat. Bahkan saat memandikan dan merawat jenazah saya harus menemani dan mendampingi keluarga. Jika keluarga yang berduka cukup mampu secara ekonomi mungkin bisa menggunakan jasa sosial untuk mengurus jenazah yang tak murah beayanya. Tetapi jika keluarga pas-pasan sungguh cukup menyesakkan.  Memang untuk menggali kuburan dan memakamkan jenazah menggunakan jasa yayasan sosial.

Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, sepinya pelayat masih bisa dimaklumi dengan alasan menjalankan protokol kesehatan. Sehingga saat memimpin ibadat saya hanya ditemani istri atau seorang teman. Namun kejadian seperti ini bukanlah satu dua kali saya alami tetapi puluhan kali sejak akhir tahun 70an menjadi seorang pelayan umat.

Banyak alasan mengapa terjadi seperti ini. Misalnya karena keluarga berduka tidak melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat setempat atau tidak aktif dalam komunitas sesuai dengan agama yang dianutnya, dianggap sombong, bahkan berbeda agama.

Dalam dunia kekinian yang tampak demikian tenang ternyata sekat-sekat kehidupan masih ada bahkan pada saat seseorang seseorang mengalami kesedihan dan perlu penghiburan. Ini hanyalah salah satu contoh nyata dan masih banyak kisah lainnya tentang sekat-sekat kehidupan. Kebersamaan dan persaudaraan kadang hanya ada dalam dunia lesan.  

Hanya tiga orang di makam. Dokumen pribadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline