Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Ketemu Malaikat Sedih dan Dewa Tersenyum

Diperbarui: 23 Agustus 2021   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malaekat berselimut semak dan hidungnya patah. (dokumen pribadi)

Selesai mengunjungi makam Tante Dolly, tetiba tercium aroma wangi yang berbeda. Bukan aroma wangi kenanga, mawar, dan sedap malam yang baru saja ditaburkan di atas pemakaman baru. Penasaran dengan wangi yang berbeda ini, saya pun berusaha mencari sumbernya. Barangkali ada hantu mau menampakkan diri.

Cukup kaget ketika agak di tengah pemakaman terlihat sesosok orang sedang tiduran di atas makam. Awalnya kukira hantu namun setelah kuperhatikan perutnya naik turun tanda masih bernafas artinya dia sedang tertidur. 

Saya pun semakin penasaran sebab aroma wangi semakin tercium dari tengah pemakaman seluas 4 hektar ini.

Istirahat sejenak di antara mereka yang istirahat selamanya.  (dokumen pribadi)

Bunga-bunga kopi yang sedang mekar. (dokumen pribadi)

Bunga-bunga kopi yang sedang mekar. (dokumen pribadi)

Ketika berada agak di tengah bau lenyap dan kulihat sebuah patung malaikat yang dililit tanaman di atas sebuah makam Belanda yang masih tersisa. Kusibak tanaman liar dan tampak wajah malaikat itu sedikit sedih karena hidungnya telah patah seperti patung Sphinx

Tetiba bau wangi muncul lagi dari arah belakang. Saya pun mundur dan kembali mencari sumber wewangian yang lembut dan berharap segera menemukannya.

Rasa penasaran yang semakin menjadi saya pun naik nisan yang berbentuk seperti atap gereja. Dari sinilah saya tahu bahwa wewangian berasal dari mekarnya bunga-bunga beberapa pohon kopi yang ditanam di antara makam-makam.

Tersenyum melihat saya. (dokumen pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline