Pepatah mengatakan 'rambut adalah mahkota setiap wanita' Berdasarkan pepatah inilah produsen kecantikan dan terutama shampoo lebih banyak menggunakan wanita sebagai bintang iklan. Biar laris.
Sekali pun banyak wanita yang menutup rambutnya yang dikuatirkan bisa menggoda kaum pria yang lemah imannya. Namun demikian, setiap wanita toh kuatir jika rambutnya rontok dan menipis apalagi menjadi botak. Makanya mereka berusaha menjaga kecantikan alami rambutnya dan berusaha mencegah kerontokan.
Berdasarkan pengalaman penulis yang 85% teman kerja merupakan kaum wanita, ada beberapa orang yang rambutnya rontok dan menipis saat umurnya baru sekitar 35 tahun. Penyebabnya di antaranya:
Pertama, salah shampo atau menggunakan shampo yang tidak cocok dengan kulit kepala yang justru menciptakan ketombe. Ada shampo yang lembut namun sulit dibilas dengan hanya diguyur air, sehingga sisa-sisa shampo menempel di kulit kepala dan menyebabkan gatal lalu bila digaruk rambut ikut tercabut. Bila berjalan cukup lama tentu saja rambut makin tipis
Kedua, salah memakai kerudung atau penutup kepala yang terbuat dari bahan yang menyerap panas. Hindari kerudung atau hijab yang banyak mengandung polyester tetapi lebih banyak berbahan katun.
Ini juga berlaku untuk pemakaian helm. Banyak helm yang seharusnya terbuat dari polycarbonate tetapi terbuat dari plastik dan lapisan dalamnya terbuat dari polyester yang menyebabkan bagian dalam helm menjadi panas. Ditambah lagi rambut menempel keras pada kain pelapis dan jika kerudung atau helm dilepas rambut ikut tercabut.
Ketiga, suka makan pedas. Dua orang teman wanita yang suka pedas, misalnya jika membuat sambal atau beli rujak cabainya bisa 10-15 buah untuk disantap sendiri rambutnya rontok hampir gundul. Menurut dokter disebabkan terlalu banyak masakan pedas. Sambal dan masakan yang pedas memang enak di mulut, tapi bikin mules perut, dan juga bikin rontok rambut.
Keempat, akibat penyakit dan pengobatan terutama setelah kemo untuk penyembuhan kanker.
Kelima, faktor gen. Ini sangat sulit dicegah. Apalagi jika usia berjalan menuju angka kepala lima.
Keenam, terlalu banyak mikir. Entah mikir pekerjaan, pacar, atau juga karena mikir bagaimana bisa segera melunasi hutang. Ini yang paling penting.
***