Mendengar petikan atau bermain gitar akuistik pada malam hari atau kala sedang sendiri dalam kesepian apalagi suasana hati sedang gundah memang bisa menjadi hiburan tersendiri. Kegundahan apa pun penyebabnya bisa sedikit terlupakan bahkan akan hilang kala kita betul-betul terbuai lalu tertidur gegara petikan gitar yang mendayu.
Ada tujuh lagu yang saya gandrungi dan sering saya putar karena adanya permainan atau petikan gitar yang begitu mempesona.
Pertama, petikan gitar dari gitaris beken Erick Clapton dalam lagunya Tears in Heaven. Sebuah judul lagu yang cukup unik karena adanya airmata di surge. Bukankah di surga hanya ada kebahagiaan? Namun demikian lagu ini cukup menggugah kenangan lama pada awal 80an saat penulis masih sedang jatuh cinta tapi tak tahu harus berbuat apa.
Kedua, Hotel California yang dilantunkan The Eagle. Petikan gitar satu setengah menit pertama sebagai pembuka dan dua menit terakhir dari Joe Walsh dan Don Felder sebagai penutup lagu ini betul-betul membuai dan menenang hati dari jiwa bergejolak untuk lebih lembut menghadapi suasana hati yang mungkin sedang galau. Lagi-lagi sebuah lagu dari kisah cinta.
Ketiga, Soldier of Fortune sebuah lagu slow rock yang dilantunkan oleh kelompok musik cadas Deep Purple yang beken di tahun 70an. Petikan gitar dari Richie Blackmore mengingatkan penulis saat belajar mememtik gitar namun hingga kini belum mampu juga. Di sisi lain lagu Soldier of Fortune menjadi fenomenal karena sebagai tanda akan bubarnya Deep Purple yang saat itu justru sedang di puncak kejayaannya.
Keempat, Still Got The Blues for You dari Garry Moore. Boleh jadi genre musik blues yang petikan gitarnya paling menarik ada pada lagu ini. Dua menit petikan terakhir seakan membawa para pendengar dan pecinta musik blues melayang ke sebuah tempat entah di mana untuk melupakan sejenak rutinitas hidup.
Kelima, permainan Santana dalam memetik gitar pada lagu Black Magic Woman tak seatraktif gitaris Gary Moore, Richie Blackmore, Joe Walsh, dan Don Felder juga tidak selembut Erick Clapton. Toh, permainannya membuat lagu Black Magic Woman betul-betul menyihir para pecintanya untuk mendengar sampai tuntas disbanding dengan lagu-lagu Santana yang lain.
Keenam, Beladona dari UFO. Grup band aliran cadas ini seperti juga grup musik cadas lainnya sering menunjukkan kepiawaian para gitarisnya dalam setiap lagunya.
Petikan gitar diiringi gaya gitarisnya yang cukup atraktif di samping vokalisnya sungguh mengajak para penonton atau setidaknya para pendengarnya untuk menghentakkan kaki dan mengangguk-anggukkan kepalanya untuk ikut menyanyikan. Bila perlu ikut lantang berteriak Oh Beladona....
Ketujuh, Final Countdown dari Europe. Sama seperti Deep Purple dan UFO yang merupakan grup musik cadas yang amat digemari kaum muda tahun 70an. Europe sangat digemari kaum muda dan tengah baya hingga pertengahan 80an.
Demikian juga gitarisnya bukan hanya atraktif di panggung tetapi piawai dalam petikan gitarnya yang melingking tinggi dalam nada-nada minor yang sangat memukau.