Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Senyum Manis di Tepi Kali

Diperbarui: 6 April 2021   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Pagi ini mentari kembali tersenyum di balik ujung rumpun bambu yang diam terpana menutupi mendung. Rasa bahagia ini menyembul dalam hatiku kala kulihat lagi senyum manismu yang mengembang di antara dedaunan sawi yang kau petik dengan lembut.

Sekali purnama kita telah menunggu hari bahagia ini bersama emak dan bapak yang tak lelah merawat ladang kita yang hanya sepetak saja. Adakah nikmat yang kita lupakan atas panen minggu ini?

Selaksa lelah telah musnah ketika harga kembali membuat kita tersenyum gembira. Seikat seribu rupiah adalah karunia tiada tara daripada seribu tiga.

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Lihatlah betapa bapak dan emak juga tertawa. Apalagi Jaka yang sebentar lagi mengajak kita menemui orangtua Musripah calon mertuanya.

Di bawah dangau kita nikmati secangkir kopi sangit dan sepasang jadah bakar yang kau sajikan setelah kita berlelah menghela langkah sepanjang pagi hingga siang di tengah sawah.

Gemercik air sungai di depan kita yang menderas bebatuan dan celoteh riang  anak-anak kita yang bermain di kali semakin menyejukkan hati ini. Adakah karunia Illahi, Sang Pencipta dan Penguasa alam ini yang harus kita lupakan?

Dokumen pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline