Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Anggrek Bulan, Menyegarkan Mata dan Hati

Diperbarui: 10 Februari 2021   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.

Pandemi Covid-19 memang banyak mengubah gaya hidup kita, hampir seluruh umat manusia. Kerja dari rumah, belajar dari rumah, tak boleh membuat kerumunan bahkan terkadang seperti masa peperangan. Masa ada jam malam. Hanya mereka yang terpaksa harus memenuhi kebutuhan dasar untuk tetap mencari nafkah demi kehidupan keluarga harus tetap bekerja keras dengan ke luar rumah. Bahkan saat malam hari yang sepi serta hujan mendera sepanjang hari. Apa boleh buat.

Kita yang terbiasa dengan mobilitas tinggi pun kini terpaku pada kejenuhan yang belum tahu kapan akan berakhir. Tergantung kemauan dan kedisiplinan semua orang dalam menjalankan protokol kesehatan demi terhentinya pandemi Covid-19.

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Jenuh dan bosan mungkin mendera kita. Namun janganlah membuat patah semangat atau setidaknya berkurangnya gairah bekerja. Jika kejenuhan muncul, keluar sejenak ke halaman rumah dengan memandang bunga-bunga yang tumbuh dan mekar indah.  Serta dendangkan lagu dengan lirih lembut. Jangan malu jika suara terasa sengau atau serak-serak kering. Peduli amat orang lain tersenyum dengan suara parau kita, terpenting hati kita tersenyum.

Seperti penulis yang tetap tersenyum walau hari mendung dan hujan terus mendera sehingga tak bisa ke mana-mana dan hanya memandang anggrek bulan yang hampir gugur layu belum laku. Sambil mendendangkan lagu Setangkai Anggrek Bulan karya A. Riyanto yang dilantunkan oleh duet Titiek Sandhora dan Broery Marantika.

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Setangkai anggrek bulan yang hampir gugur layu kini segar kembali…. entah mengapa….

Bunga anggrek yang kusayang kini tersenyum berdendang…

Bila engkau berduka matahari tak bersinar lagi

Hatiku untukmu hanyalah untukmu kuserahkan kudambakan

Dirimu dewiku, permata hatiku…. kubayangkan di setiap waktu

Bagai embun pagi hari bunga-bunga segar lagi berkembang harapan hati hari bahagia menanti

- Lirik dan lagu: A. Rijanto

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline