Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

[Potret] Wajah-wajah Lugu Lansia Pedesaan

Diperbarui: 22 September 2020   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Keliling pedesaan untuk jalan-jalan menikmati pemandangan alami memang bisa menyegarkan mata, hati, dan jiwa bahkan rasa lelah dan penat pun bisa sirna. 

Apalagi bila bukan hanya sekedar menikmati indahnya alam tetapi juga mau merasakan indahnya pergaulan penuh persaudaraan dengan warga pedesaan yang kita jumpai. Bahkan mau mengabadikan mereka untuk mendapatkan foto-foto human interest dan potret-potret yang alami. 

Tentu saja pemotretan ini bukan sekedar untuk mengekplorasi mereka untuk mendapat obyek yang menarik tetapi mereka adalah subyek untuk menambah pengetahuan akan ilmu kehidupan yang nyata. 

Dari kisah dan pengalaman mereka akan didapatkan bagaimana harus hidup tanpa mengeluh walau dalam keadaan terbatas secara ekonomi. Atau dapat belajar tegar menghadapi kerasnya alam untuk hidup bahagia.  

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Ada pendapat untuk mendapat potret wajah-wajah penuh ekspresi dengan menggambarkan perasaan yang demikian dalam dari seseorang yang kita jadikan subyek, maka sebaiknya menggunakan kamera dengan lensa panjang atau tele. 

Jika kita mau menggali rasa persaudaraan yang ada dalam diri untuk mau bergaul dengan mereka walau dalam waktu sesaat maka bisa saja kita hanya menggunakan kamera dengan lensa 18-55mm, kamera saku, bahkan kamera smartphone.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Pendekatan secara pribadi kita bukan hanya bisa memetik pengalaman hidup mereka tetapi bisa memotret mereka tanpa rekayasa gaya layaknya kita memotret artis atau seseorang yang kita jadikan obyek. 

Tentu saja tak semua pribadi mudah kita bidik namun keberanian dan kemampuan kita berkomunikasi dengan mereka akan kita dapatkan potret-potret yang menggambarkan keluguan dan ketegaran pribadi-pribadi para lanjut usia di pedesaan yang tampak renta namun tak pernah merasa lelah untuk hidup penuh perjuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline