Menghadiri dan mengikuti ibadat di gereja bagi umat Kristiani sungguh merupakan sebuah kerinduan yang sangat besar setelah hampir tiga bulan #beribadatdirumahsaja atau mengikuti misa kudus secara livestreaming lewat chanel youtube masing-masing gereja paroki.
Berdoa dan beribadat bersama keluarga sendiri memang mempunyai nilai berbeda namun kehadiran bersama seluruh umat dalam persaudaraan penuh kasih tentu lebih bermakna mendalam.
Bagaimana pun juga kemajuan teknologi tak mungkin bisa menggantikan ikatan persaudaraan dalam perjumpaan tatap muka secara langsung.
Demikian juga bagi umat Katolik kerinduan bukan hanya dalam perjumpaan bersama sesama umat tetapi juga bersekutu dalam kehidupan bersama Tuhan lewat konsekrasi dan penerimaan hosti suci sebagai kurban penebusan umat manusia yang dirayakan dalam sakramen maha kudus atau ekaristi.
Maka sesuai dengan surat edaran Menteri Agama No: SE. 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadat dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemi, maka Keuskupan Malang telah memberi petunjuk kepada gereja paroki di Keuskupan Malang lewat surat dengan No: 093/Uskup-KM/B.1/VI/2020 agar para pastor (pemimpin atau kepala gereja paroki) dan dewan paroki untuk mempersiapkan diri mengadakan perayaan ekaristi bersama di gereja dengan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan seperti: pengukuran suhu badan dengan menggunakan thermometer gun, jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk gereja, dan sterilisasi bangku gereja setiap kali setelah misa selesai. Sebelum semua dijalankan pihak gereja paroki juga minta ijin terdahulu pada Gugus Tugas Covid-19 di kota, kabupaten, dan kecamatan.
Selain itu, dengan tetap menjaga jarak antara 1-1,5m tiap orang maka setiap bangku gereja yang panjangnya 4-4,5m hanya bisa diduduki 2 orang sedang bangku ke 2 hanya bisa diduduki 1 orang saja demikian seterusnya sehingga secara keseluruhan maka gereja maksimal hanya bisa diisi tidak lebih dari 40% kapasitas umat.
Dengan dibukanya gereja untuk mengadakan ibadat bersama dan terutama mengadakan atau memberikan sakramen tentu sangat disambut gembira oleh seluruh umat sekali pun, tentu saja yang hadir bergantian berdasarkan undangan karena tempat duduk tak mungkin bisa dipenuhi berdasarkan protokol kesehatan harus #menjagajarak. Bagi umat yang belum mendapat undangan untuk mengikuti ibadat bersama perayaan ekaristi atau sakramen maha kudus bisa mengikuti lewat livestreaming yang dipersediakan.
Di sisi lain masih ada juga umat yang kuatir untuk ikut ibadat bersama, terutama mereka yang merasa kondisinya kurang fit sehingga takut terjangkiti Covid-19.
Hal ini perlu juga dimaklumi di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini. Maka, selain menjaga kesehatan dan menjalani protokol kesehatan hal yang tak boleh diabaikan adalah berdoa memohon semoga masa sulit dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
Berakhirnya pandemi Covid-19 bukan saja membuat kehidupan kembali normal tetapi juga memperingan tugas setiap majelis agama apa pun dan di mana pun. Demikian juga bagi umat gereja Katolik yang akan menyambut masa kenormalan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H