Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Indahnya Kaldera Bromo Sore Hari Menjelang Detik-detik Waisak 2564 TB

Diperbarui: 7 Mei 2020   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sesuatu yang cukup menggembirakan bahwa selama hampir satu minggu di wilayah Desa Ngadas, Ponco Kusumo Kabupaten Malang hingga kaldera Bromo cuaca sangat cerah dan segar. Saputan awan tipis kadang turun sebagai kabut untuk membasahi lahan yang mulai sedikit mengering memasuki musim kemarau.

Jam 14.00 atau jam 2 siang kami meninggalkan rumah dan Sanggar Pasembahan Vihara Paramitta menuju kaldera Bromo yang hanya berjarak 6 km saja. Beberapa orang, bersama kami berniat bersemedi sebagai persiapan Puja Sesanti menyambut detik-detik Waisak 2564 TB/ BE yang akan kami rayakan pada jam 17.44 WIB hari ini.

Supanya cuaca yang amat cerah juga menaungi wilayah keseluruhan kaldera Bromo sehingga sangat menyegarkan badan, jiwa, dan pikiran. Apalagi semilirnya angin pegunungan yang membuat siulan merdu menggesek reranting pinus dan akasia hutan.

Di tambah lagi tarian ilalang dan kicauan cendet atau raungan elang Jawa kadang ikut menenangkan pikiran. Sehingga kami yang sudah berada di tengah kaldera tak jenuh bersemedi selama 90 menit. Tentu saja semedi kami sejak dulu selalu jaga jarak antar pribadi sejauh kurang lebih 15--30 m.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Jam 17.15 kami selesai semedi langsung kembali sanggar pamujan. Sebagai oleh-oleh, maka sengaja kukirim beberapa foto yang kami ambil antara jam 14.30 -- 17.00 sebagai wisata virtual untuk sedikit menghilangkan kejenuhan menghadapai pandemi Covid-19 karena harus #dirumahsaja, #bekerjadirumah, #jagajaraksosial, dan #beribadahdirumah.

Dokpri

Dokpri

Jam 16.45 sore tadi. Dokpri

Jam 16.51 sore tadi Dokpri

Dokpri

Jam 19.30 Dokpri

Semoga foto-foto ini sedikit menghibur tulisan saya tadi yang telah saya hapus karena kesulitan memasukkan foto-foto lewat hape karena sinyal amat sulit. Dan esok pagi tentang Waisah 2564 TB ( Tahun Buddhis ) bisa tayang lagi dengan bentuk berbeda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline