Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Vegetarian ala Desa: Sayur Jumbul dan Sambel Tempe

Diperbarui: 20 April 2020   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Jumbul sedang mekar. Dokpri

Salah satu langkah untuk hidup sehat adalah terpenuhinya gizi seimbang, dulu istilahnya 4 sehat 5 sempurna, yang meliputi karbohidrat, protein, dan mineral yang bisa diperoleh dari makanan pokok, sayur, buah, dan lauk pauk.

Pada masa kini, mendapat bahan makanan yang dapat diolah menjadi masakan gizi seimbang sangatlah mudah. Bisa beli di pasar tradisional maupun pasar swalayan dan bahkan bisa menanam sendiri di halaman rumah. Kalau penulis sendiri tinggal memetik di kebun entah yang sengaja ditanam atau yang tumbuh liar. 

Soal rasa atau kelezatan tentu saja tinggal bagaimana memasaknya dan juga bumbunya. Soal nikmat tergantung suasana hati dan tempat makan. Seenak apa pun kalau suasana hati tidak nyaman ya tentu saja tidak bisa menikmati sekali pun makannya bersama keluarga atau orang tercinta.

Kali ini, penulis mengajak eh pamer nikmatnya makan bersama para rekan tani dalam suasana alami dengan menu sederhana: nasi putih, sayur jumbul, sambel tomat, dan tempe dadangan (ditanak dan bukan digoreng) jadi bebas minyak.

Jumbul muda. Dokpri

Jumbul gede. Dokpri

Lombok dan kemangi tinggal petik. Dokpri

Sudah dimasak. Dokpri

Nasi putih masak sendiri di rumah.

Sayur jumbul metik di pematang di antara tanaman sayur seperti kemangi, kangkung, sawi, Lombok, dan kenikir. Tapi kali ini penulis hanya memetik sayur jumbul. Sayur jumbul potong antara 5-7 cm lalu masak dengan air mendidih selama lebih kurang 5 menit saja. Lebih dari itu sayur akan hancur.

Sambel tomat dengan bahan satu siung bawang putih, tiga siung bawang merah, 5 buah cabai rawit (atau menurut selera), setengah sendok teh garam, dan satu buah tomat. Cuci bersih lalu gerus di cobek atau layah hingga sedikit lembut.

Lauk cukup tempe ditanak seukuran 10cm persegi yang dipotong menjadi 10 bagian. Potongan tempe bisa diuleg jadi satu dengan sambel menjadi sambel tempe, boleh juga dimakan biasa sebagai lauk. Terserah selera. Tapi ingat yang ditulis ini hanya untuk tiga orang. Jika yang ikut makan bersama jumlahnya lebih banyak ya silakan ditambah.

Nah semua sudah siap saji di bawah tenda biru atau di gubuk sambil memandang bunga jumbul yang putih mungil namun indah. 

Dokpri

Tempe dangdangan. Dokpri

Nikmat dan ceria. Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline