Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

[Cinta] Sendiri

Diperbarui: 14 Maret 2020   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sunyi sepi sendiri.... Dokpri

Menduda selama tujuh tahun membuat hidup Suradi kesepian apalagi anak-anaknya kini bekerja di kota. Dengan tekad bulat, Suradi mengunjungi Patmi mantannya untuk diajak menikah.

“Kali ini aku tidak menggombal tapi mengajakmu menikah…” kata Suradi sambil memandang Patmi yang sibuk mengupas brambang untuk sambel kecap sate kambing jualannya.

“Tolong Mas lanjutkan kupas brambang ini, aku mau nguleg sambel,” kata Patmi.

Sambil menggaruk kepala tak gatal, Pardi yang takut ditolak lamarannya langsung menerima. Padahal istrinya dulu tak pernah ia bantu. Bukan karena malas tapi sebagai nelayan, ia lebih banyak ke pantai merawat perahu dan jalanya.

“Aku mau menikah denganmu asal aku tetap jualan sate dan ngemong cucu di sini,” kata Patmi sambil nguleg lombok.

Suradi tanggap penolakan Patmi akan lamarannya. Tetes air mata turun di kedua sudut matanya. Bukan karena ditolak lamarannya tapi pedih kepedesan air brambang. Kala mengusap airmatanya terdengar sapaan lembut...

“Mbah, Erni datang…,” seru seorang ibu muda yang menggendong putri mungilnya. Patmi berdiri menyambutnya dengan gembira.

“Ini cucuku, tiap hari kuasuh di sini,” kata Patmi sambil mencium si bayi.

-

Di tengah laut kala sendiri menjala ikan ia menyanyikan lagu Bimbo:

Sendiri kini aku sendiri lagi entah susah entah hati pedih tak peduli….

Kututup mata dan hati untuk cinta….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline