Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Mari Mengenal Tanaman Kangkung

Diperbarui: 10 Maret 2020   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kangkung darat. Desa Banjarsari Malang. Dokpri

Siapa sih yang tidak kenal dengan sayur kangkung salah satu andalan petani sayur karena mudah menanam dan merawatnya? Bahkan banyak yang menyukainya, apalagi dimasak menjadi cah atau oseng-oseng kangkung tambah udang, sambel plencing khas Lombok, atau untuk pecel Madiun.

Sebagai konsumen selama ini kita lebih banyak sekedar membeli lalu memasaknya atau bahkan langsung membeli di warung atau rumah makan sudah siap saji alias tinggal menyantap dan menikmati betapa lezatnya sayur kangkung yang cenderung gurih rasanya.

Sekarang penulis ingin mengenalkan dua jenis sayur kangkung yang pernah kami tanam dan jual, yakni kangkung air dan kangkung darat

Kangkung air tumbuh subur dengan merambat dan bercabang bisa mencapai panjang 2m di tepian sungai yang datar namun arus airnya mengalir cukup deras dan bukan pada air yang menggenang. 

Ciri kangkung air pangkal batang berdiameter antara 09-13mm dengan daun lebar pangkalnya antara 5-7cm, dan panjang antara 10-13cm serta ujungnya agak tumpul. 

Masa panen sekitar 15 hari setelah pemetikan sebelumnya. Jadi, kangkung air tidak perlu penanaman bibit kembali selain memetik dan membuang pangkal sayur yang telah lama dan dianggap kurang produktif.

Kangkung air di Wendit Malang. Dokpri

Kangkung air di Sumber Sira Malang. Dokpri

Bermain dan mandi di tepi sungai kebun kangkung. Dokpri

Kangkung darat tumbuh di areal persawahan seperti layaknya jenis sayuran lain tanpa genangan air sehingga harus dibuat parit kecil di setiap gulutan untuk menampung air kala tiba waktunya menyirami atau untuk membuang air kala hujan. Sebab jika kelebihan air tanaman kangkung akan mudah busuk. 

Kangkung darat tumbuh tanpa menjalar dengan ketinggian antara 25-35cm. Pangkal batang berdiameter paling besar 10mm atau 1cm, pangkal daun antara 4-5cm, panjang daun antara 09-12cm, dan berujung runcing. 

Umur panen kangkung darat adalah 28 hari setelah penanaman. Ada kalanya juga ada yang memanen kala masih berumur 24-26 hari jika kebutuhan dan harga melonjak. 

Namun tak pernah memanen lebih dari 29 hari karena seratnya akan mengeras dan kurang nikmat jika dimasak. Kangkung darat sekarang menjadi tren urban farming di wilayah perkotaan.

Kangkung darat lima hari lagi panen. Dokpri

Panen kangkung darat. Dokpri

Mencuci di parit, makanya sebelum dimasak harus cuci lagi yang bersih. Dokpridulu

Selain kangkung air dan kangkung darat ada juga jenis kangkung lain yakni kangkung urang. Kangkung ini banyak tumbuh kala sawah mau panen padi atau tumbuh di pinggiran pematang dan saluran irigasi atau parit sawah. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline