Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Alon-alon Waton Kelakon (Biar Lambat Asal Selamat)

Diperbarui: 6 Januari 2020   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naiklah tangga tanpa berlari. Dokpri

Kalau dengan berjalan saja kita bisa mencapai tujuan mengapa kita harus berlari agar tujuan segera tercapai?

Alon-alon waton kelakon. Alon-alon sukur kelakon. Pepatah Jawa mengatakan demikian. Artinya pelan-pelan asal selamat. Bisa juga berarti sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.

Kenyataan sehari-hari jauh berbeda. Jika kita bisa berjalan cepat bahkan bisa berlari mengapa kita hanya berjalan? Bukankah lebih cepat lebih baik?

Dalam menggapai atau mengerjakan  sesuatu seseorang sering terpacu untuk segera menyelesaikan lalu mengerjakan yang lainnta. Hidup selalu berpacu dan dipacu demi sebuah capaian maksimal sebagai sebuah prestasi. Prestasi memang membanggakan apalagi kita akan mendapat penghargaan yang menarik.

Namun, kita sering lupa bahwa dengan berpacu tenaga  dan pikiran juga terkuras lebih banyak. Tentu saja bisa menyebabkan menurunnya kesehatan tubuh dan jiwa kita. Boleh saja pendapat mengatakan semua harus diimbangi dengan asupan atau makanan dengan gizi seimbang bahkan demi memanjakan mata dan lidah bukan lagi seimbang tetapi berlebih. 

Demikian juga dengan menjaga kesehatan jiwa diimbangi dengan rekreasi mulai dari yang ringan dan rilek hingga yang menguras andrenalin. Mulai dari sekedar jogging, bulutangkis, fitness, gowes, hingga futsal, surfing, paralayang, ato glider. Namun tanpa disadari keseimbangan kekuatan tubuh dan ketahanan mental tak selaras yang sedikit demi sedikit akan menggerogoti diri yang apa akhirnya membuat diri terkapar.

Bukan masalah jika ada jaminan sosial dan kesehatan dari kantor, asuransi, atau BPJS. Namun terbaring sakit entah di rumah atau rumah sakit bukanlah sesuatu yang diharapkan.

Menjaga keseimbang alur kehidupan dengan gaya hidup sederhana tanpa mengejar-ejar impian bukanlah hal yang keliru. Hidup bukan sekedar untuk meraih prestasi apa yang dicitakan. Tanggungjawab akan tugas lain selalu menanti juga menunggu. Permasalahan hidup lainnya juga harus diselesaikan.

Terkapar dengan bantuan alat pernafasan sungguh tak nyaman. Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline