Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

"Avengers: Endgame" Vs Ulangan Harian

Diperbarui: 24 Mei 2019   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: cnn.com

(Avengers : Endgame)

"buat yang udah nonton, plis jangan spoiler dulu"

(Ulangan Harian)

"eh bro... yang keluar di ulangan bagian mana aja?"

***

Lebih kurang sebulan berlalu film Avengers: Endgame tayang di bioskop tanah air. Namun demikian, film ini masih nangkring di bioskop hingga hari ini. Seandainya tak ada kegaduhan pemilu, mungkin saja demam Avengers masih panas tinggi sampai sekarang. Tak bisa dipungkiri bahwa film ini sukses memainkan emosi penontonnya. Marvel Cinematic Univers (MCU) sukses menutup 11 tahun perjalanan filmnya dengan epic.

Sebelum tayang perdana tanggal 24 April lalu, antusias masyarakat begitu besar. Sampai-sampai muncul fan theories. Beberapa orang bahkan rela maraton menonton film-film MCU mulai dari Iron Man sampai Captain Marvel sebagai pemanasan. Tak heran seluruh bioskop penuh sesak pada tanggal itu. Banyak orang memilih menonton di hari pertama supaya tidak terkena efek bocoran (spoiler) film. Spoiler adalah sesuatu yang dihindari oleh sebagian orang karena bisa mengurangi sensasi kejut dari film. Bagi fans garis keras spoiler haram hukumnya.  

Di sela kerja kelompok spoiler kadang jadi salah satu topik. Dokpri

Fenomena ini bertolak belakang dengan keseharian siswa saat ulangan harian. Alih-alih belajar, mereka malah menunggu spoiler soal dari kelas sebelah yang duluan ulangan. Mengapa ulangan harian tidak semenarik film Avengers: Endgame? Jawabannya: karena pelajaran di sekolah tidak memberi ruang imajinasi dan rasa ingin tahu bagi siswanya. 

Di tingkat SMA, setidaknya ada 15 mata pelajaran yang harus dicerna siswa dalam satu tahun ajaran. Untuk beberapa mata pelajaran jumlah Kompetensi Dasar (KD) yang harus diajarkan kira-kira ada 10. Lebih dalam lagi, untuk 1 KD saja bisa beragam sub materi. Kalikan jumlah sub materi yang ada dengan 15 mata pelajaran tersebut. Cukup membuat goresan-goresan halus di kening siswa. Siswa belum sempat berimajinasi dan menelusuri rasa ingin tahu pada satu pelajaran, sudah ditimbun dengan pelajaran lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline